GARUDASAKTI.ID – Rokan Hilir – Krisis pembayaran gaji ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di Kabupaten Rokan Hilir terus menuai sorotan. Mahasiswa dari STAI Aridho Bagan Siapiapi mengancam akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran sebagai respons atas keterlambatan gaji yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Presiden Mahasiswa STAI Aridho, Ayatullah M. Faisal, mengungkapkan kepada media pada Sabtu (30/11/2024), bahwa janji Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong, untuk mempercepat pembayaran gaji hingga akhir November 2024 belum juga terealisasi. Janji tersebut sempat disampaikan sebelum Afrizal kembali aktif setelah masa cuti kampanye.
“Bupati pernah menyatakan akan mempercepat pembayaran gaji ASN, honorer, dan PPPK paling lambat 28 November 2024. Tapi hingga kini, janji itu belum ditepati. Gaji mereka belum dikeluarkan sama sekali. Apa yang sebenarnya terjadi di Pemkab Rohil?” tanya Faisal dengan nada prihatin.
Dia menambahkan, kebutuhan hidup para ASN dan honorer yang memiliki tanggungan keluarga jelas terganggu akibat situasi ini. “Ini seperti kembali ke zaman penjajahan, di mana orang bekerja tanpa mendapatkan jasa. Sangat tidak manusiawi!” tegasnya.
Lebih lanjut, Faisal juga menyoroti adanya indikasi penerimaan tenaga honorer baru di akhir masa jabatan Afrizal Sintong. “Bagaimana mungkin ada indikasi rekrutmen honorer baru, sementara gaji ASN dan honorer yang lama saja belum dibayar? Hal ini menimbulkan tanda tanya besar soal tata kelola anggaran Pemkab Rohil,” kritiknya.
Sebagai perwakilan mahasiswa, Faisal menegaskan peran mahasiswa sebagai agen kontrol sosial yang peduli terhadap nasib masyarakat. “Kami sering mendengar keluhan dari ASN dan honorer. Mereka mengadu kepada kami karena hak mereka tidak terpenuhi. Kami meminta Bupati segera menyelesaikan permasalahan ini,” tegasnya.
Dia juga memperingatkan bahwa aksi demonstrasi tidak hanya akan melibatkan mahasiswa, tetapi kemungkinan besar juga para ASN dan honorer yang merasa terabaikan. “Jika masalah ini tidak segera diselesaikan, kami akan menggelar aksi besar-besaran dalam waktu dekat. Ini demi keadilan bagi saudara-saudara kami yang bekerja keras untuk daerah ini,” pungkas Faisal.
Situasi ini menambah tekanan terhadap pemerintah Kabupaten Rokan Hilir di akhir masa jabatan Afrizal Sintong, yang kini menghadapi pertanyaan serius terkait kebijakan anggaran dan komitmen terhadap kesejahteraan para pegawainya.