Gorontalo – Jagad Media Sosial beberapa hari kemarin dihebohkan dengan Video perkelahian dua anak wanita memakai seragam sekolah, yang berlokasi di lantai atas Pasar Modern Limboto (Pasmolim), Kabupaten Gorontalo.
Menyikapi hal itu, Polres Gorontalo bersama Polsek Limboto melakukan upaya Penyelidikan dengan mendatangi beberapa sekolah diwilayah Kecamatan Limboto.
Kapolres Gorontalo AKBP Ki Ide Bagus Tri, SIK melalui Kasi Humas Polres Gorontalo IPTU Wawan Suryawan mengungkapkan, Bahwa dari hasil pengumpulan keterangan yang dilakukan, diketahui bahwa kejadian itu terjadi pada Selasa 19 Agustus 2025 sekitar Pukul 13.00 Wita yang melibatkan dua pelajar wanita, sebagai Siswi di salah satu Sekolah Dasar (SD) wilayah Kelurahan Kayubulan Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Jum’at, (22/08/2025)
“setelah video perkelahian ini viral, kami lakukan Upaya Penyelidikan dan diketahui keduanya merupakan pelajar di Salah Satu Sekolah Dasar Wilayah Limboto.” Ucap IPTU Wawan.
Kemudian Pihak Polsek Limboto melalui Bhabinkamtibmas, Kepala Sekolah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo serta Korwil wilayah Limboto melakukan pertemuan dengan mengundang para orang tua Siswi yang terlibat pekelahian.
Pertemuan pun dilakukan di ruang Kepala Sekolah, pada Jum’at (22/08), jam 13.30 wita, dimana bahwa para orang Tua Siswi yang terlibat pekelahian bersepakat menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan, sudah saling memaafkan dan berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan serta memberikan pendidikan moral terhadap anak – anaknya di rumah.
“dari Pertemuan yang dilakukan, hasil kesepakatannya kemudian dituangkan dalam Surat Pernyataan Kesepakatan Bersama yang ditanda tangani dengan disaksikan oleh Petugas Bhabinkamtibmas Polsek Limboto Brigpol. Rizki K. Abdullah,S.H., Kepala Sekolah, Kadis Pendidikan serta Korwil Kecamatan Limboto.” Jelas Kasi Humas.
Kasi Humas juga menghimbau kepada semua pihak agar dapat meningkatkan pengawasan dan komunikasi terlebih para orang Tua terhadap anak-anaknya, serta bilamana mengetahui adanya potensi konflik baik dilingkup Sekolah maupun luar Sekolah, kiranya dapat menghubungi Aparat keamanan setempat.
Selain itu, untuk menghindari provokasi dan memicu kekerasan, Iptu Wawan meminta agar masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial.
“kami mengharapkan kepada pihak-pihak untuk bijak dalam bermedia sosial, serta mari tingkatkan pengawasan dan komunikasi terhadap anak-anak kita,” harapnya.
( Idrak )
