Jakarta – Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat PLN di Jakarta, Selasa (6/5/2025). Kunjungan ini membawa misi penting, memastikan seluruh dusun di Provinsi Riau teraliri listrik secara merata pada 2026.
Dalam pertemuan tersebut, Gubri menegaskan bahwa saat ini sebagian besar desa di Riau telah menikmati aliran listrik. Namun, masih banyak dusun yang belum tersentuh jaringan listrik dan belum menikmati layanan 24 jam penuh.
“Kami datang membawa suara rakyat dari pelosok, yang masih hidup dalam keterbatasan cahaya, Pak Direktur menyampaikan semua ini ditargetkan selesai pada 2027, tapi kami ingin seluruh dusun sudah teraliri listrik pada 2026, itu komitmen kami,” tegas Wahid.
Ia menekankan, listrik bukan hanya sebagai penerangan, tetapi sebagai fondasi pembangunan dan pendidikan masyarakat. Menurutnya, kehidupan modern dan kemajuan sumber daya manusia sangat bergantung pada ketersediaan energi listrik yang andal.
“Kami memandang listrik sangat penting bagi kehidupn dan mencerdaskan anak bangsa, semuanya bergantung dengan listrik, dan kedatangan kami semua kesini juga sebagai tanda, bahwa warga kami sangat butuh terhadap penerangan,” jelasnya.
Wahid juga menyampaikan kesiapan pemerintah daerah untuk membantu PLN mengatasi kendala di lapangan. Termasuk soal akses ke daerah-daerah terpencil yang harus melewati kawasan hutan.
“Kami akan bantu komunikasi dengan Kementerian Kehutanan agar akses PLN dipermudah,” ujar Wahid.
Ia menyatakan bahwa seluruh kepala daerah di Riau, baik bupati maupun wali kota, telah satu suara mendukung program percepatan elektrifikasi dusun ini. Abdul Wahid berharap, melalui kolaborasi erat bersama PLN, target kelistrikan merata dapat terwujud tepat waktu.
“Pada prinsipnya kami bersama bupati dan wali kota satu tuju, kami ingin 2026 nanti dusun-dusun sudah teraliri listrik seluruhnya. Mudah mudahan kita dapat saling membantu,” harapnya.
Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menyambut baik aspirasi yang dibawa Gubri dan bupati/wali kota. Ia menyatakan pihaknya akan membahas secara khusus target 2026 dan berkomitmen menjalin komunikasi intensif untuk mendukung kelancaran program tersebut.
“Aspirasi Pak Gub berserta bupati dan wali kota akan kami bahas secara langsung tentang tahun 2026 listrik di dusun dapat diselesaikan. Yang terpenting kita musti melakukan komunikasi dengan intensif untuk berbagai kelancarannya,” tutupnya.