Rohul | Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti Wisuda XXIII Universitas Pasir Pengaraian (UPP) yang digelar di Convention Hall Islamic Center Pasir Pengaraian, Kamis (25/9/2025). Sebanyak 834 mahasiswa resmi dikukuhkan menyandang gelar sarjana, diploma, dan profesi dalam sidang senat terbuka.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Rokan Hulu Anton, ST, MM, Ketua Pembina Yayasan Pembangunan Rokan Hulu (YPRH) Dr. H. Achmad, M.Si, Rektor UPP Assoc. Prof. Dr. Hardianto, M.Pd, CPCT, serta jajaran Forkopimda dan undangan lainnya. Gubernur Riau H. Abdul Wahid turut memberikan perhatian, yang diwakili oleh Asisten II Sekdaprov Riau, Helmi D, M.Pd.
Dalam sambutannya, Rektor UPP menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian luar biasa kali ini. “Wisuda ke-23 ini diikuti oleh 396 wisudawan dan 438 wisudawati, jumlah terbesar sejak UPP berdiri,” ungkap Hardianto.
Ia juga memberikan penghargaan khusus kepada Nilam Sari, lulusan terbaik dari Prodi Pendidikan IPS dengan IPK 3,91. Selain itu, ia menekankan bahwa wisuda kali ini juga diikuti para aparatur daerah, di antaranya anggota dewan, kepala desa, hingga pegawai pengadilan dan lapas.
“Total alumni UPP hingga saat ini telah mencapai 7.269 orang. Ini menjadi bukti nyata kontribusi UPP dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas di Rokan Hulu,” tambahnya.
Rektor juga mengumumkan pembangunan dua gedung baru, yakni Fakultas Hukum dan Pascasarjana UPP. Ia berharap dukungan pemerintah daerah agar pembangunan berjalan lancar demi meningkatkan kenyamanan perkuliahan.
Selanjutnya, Ketua Pembina YPRH, Dr. H. Achmad, M.Si menegaskan bahwa keberadaan UPP bukan hanya melahirkan sarjana, tetapi juga memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat sekitar.
“Banyaknya mahasiswa UPP turut menghidupkan perekonomian masyarakat, mulai dari rumah kos hingga usaha sekitar kampus. Inilah bukti bahwa UPP memberi kontribusi nyata di tengah masyarakat,” ujarnya bangga.
Dalam kesempatan itu, Bupati Rokan Hulu Anton, ST, MM, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan. Ia mengingatkan bahwa di balik keberhasilan akademik, ada doa dan pengorbanan orang tua yang tidak boleh dilupakan.
“Keberhasilan ini bukan garis akhir, melainkan titik awal untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Gelar akademik adalah kehormatan sekaligus amanah. Jangan berhenti belajar, asah kemampuan, dan jadilah lulusan yang berintegritas serta peduli pada sesama,” pesan Bupati Anton.
Acara wisuda ditutup dengan suasana penuh kebanggaan. Para wisudawan bersama keluarga tampak haru sekaligus bahagia menyambut babak baru perjalanan hidup mereka sebagai sarjana Universitas Pasir Pengaraian. (Kominfo/ HRD.)