GARUDASAKTI.ID – Pangkalan Kerinci, Kab. Pelalawan – Masyarakat Pangkalan Kerinci mengecam keras keberadaan mesin judi gelper berkedok hiburan anak-anak di Swalayan Mandiri. Warga menilai, praktik perjudian ini tidak hanya melanggar hukum tetapi juga merusak moralitas masyarakat, terutama generasi muda.
Kegeraman warga semakin memuncak karena Polres Pelalawan dianggap lamban dan terkesan tutup mata terhadap aktivitas ilegal tersebut. Padahal, laporan dari masyarakat telah berkali-kali diajukan, namun hingga kini belum ada tindakan tegas yang diambil.
“Dari luar terlihat seperti tempat bermain anak-anak, tapi kenyataannya ini adalah perjudian terselubung. Kami menuntut Kapolres Pelalawan segera turun tangan, menutup lokasi ini, dan menangkap pihak yang bertanggung jawab. Jangan biarkan hukum diabaikan seperti ini!” tegas salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga juga menyoroti dugaan pembiaran oleh aparat penegak hukum, yang dianggap hanya memperparah keresahan masyarakat. Mereka mendesak agar Kapolres Pelalawan segera membuktikan keberpihakan pada masyarakat dengan menindak tegas pelaku tanpa pandang bulu.
“Kalau polisi tidak bertindak, kami akan menganggap aparat telah gagal melindungi masyarakat. Jangan sampai masyarakat bergerak sendiri karena ketidakadilan ini,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat dengan nada geram.
Praktik judi gelper ini dinilai sangat merusak norma sosial dan dapat menjadi ancaman serius bagi lingkungan Pangkalan Kerinci. Masyarakat meminta Kapolres Pelalawan untuk segera melakukan penggerebekan, menyita mesin-mesin judi, dan memberikan sanksi hukum maksimal kepada pengelola Swalayan Mandiri.
“Kami tidak akan tinggal diam. Jika Kapolres Pelalawan tidak segera bertindak, kami akan terus menyuarakan ini sampai ada keadilan. Jangan biarkan nama baik Polres tercoreng karena pembiaran praktik haram seperti ini,” tambah warga lainnya.
Masyarakat berharap tindakan cepat, tegas, dan nyata dari Polres Pelalawan agar lingkungan mereka kembali aman dan bebas dari perjudian ilegal.(*)
