Example 728x250
Berita

Wabup Rohil Bantah Kunjungan ke Sumbar Gunakan Fasilitas Negara, Tegaskan Pakai Uang Pribadi

5
×

Wabup Rohil Bantah Kunjungan ke Sumbar Gunakan Fasilitas Negara, Tegaskan Pakai Uang Pribadi

Sebarkan artikel ini

Rokan Hilir – Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil) Jhony Charles (JC), BBA, MBA membantah keras tudingan yang beredar di media sosial terkait kunjungannya bersama istri dan rombongan ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang disebut-sebut menggunakan fasilitas negara sekaligus melakukan liburan akhir tahun. Minggu 28 Desember 2025.

Jhony Charles menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan kunjungan tersebut murni dalam rangka penyaluran bantuan bencana, dan seluruh biaya ditanggung menggunakan uang pribadi, tanpa menggunakan anggaran negara sepeser pun.

“Perlu saya luruskan, mulai dari uang jalan, BBM kendaraan, biaya kamar penginapan, hingga uang saku semuanya menggunakan dana pribadi, bukan uang negara,” tegas Jhony Charles saat memberikan klarifikasi.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari libur atau tanggal merah, sehingga tidak mengganggu tugas kedinasan sebagai Wakil Bupati Rokan Hilir.

Terkait video yang memperlihatkan rombongan berada di beberapa lokasi yang dinilai sebagai tempat wisata, Jhony Charles menjelaskan bahwa aktivitas tersebut terjadi di sela-sela waktu setelah kegiatan kemanusiaan selesai dilaksanakan.

“Keberadaan kami di beberapa lokasi bukan dalam rangka liburan resmi, melainkan hanya memanfaatkan waktu luang setelah menyerahkan bantuan. Tidak ada agenda wisata yang dibiayai negara,” jelasnya.

Mengenai isu dugaan penggunaan mobil dinas dengan pelat hitam, Jhony Charles juga menepis kabar tersebut.

Ia menegaskan bahwa tidak ada upaya mengganti atau menyalahgunakan pelat nomor kendaraan dinas sebagaimana yang dituduhkan di media sosial.

“Kami tetap patuh pada aturan. Tidak ada penggantian pelat kendaraan dinas seperti yang dispekulasikan,” ujarnya.

Jhony Charles berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh potongan video di media sosial yang dinilainya tidak menggambarkan kondisi sebenarnya secara utuh.

“Kami mengimbau masyarakat untuk bijak menyikapi informasi di media sosial dan tidak langsung menarik kesimpulan tanpa konfirmasi,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *