KAMPAR
Dugaan penghalangan tugas jurnalistik oleh oknum Kanit Reskrim Polsek Tapung Induk, AKP Rhino Handoyo, mengundang kecaman keras dari awak media, kuasa hukum, dan pihak-pihak terkait. Insiden terjadi saat mediasi kedua terkait sengketa usaha air galon milik Sardan, warga Desa Tri Manunggal, berlangsung di Ruangan Kanit Reskrim sekitar pukul 09.45 WIB.
Berita ini hingga naik Online, Mediasi sebelumnya pada 11 November 2025 gagal menghasilkan kesepakatan karena diduga berat sebelah. Saat mediasi kedua, Kanit Reskrim secara tiba-tiba melarang awak media dan kuasa hukum hadir dengan alasan ruangan dan kursi terbatas, meski mereka bersedia berdiri. Mereka kemudian diusir dari area tunggu, memaksa menunggu di parkir hingga mediasi selesai. Pelapor kembali mengeluhkan pembicaraannya sering dipotong dan diperlakukan tidak adil. Senin (24/11/2025).
Perilaku ini diduga melanggar Perpol 7/2022 tentang Kode Etik Profesi Polri yang mengatur penghormatan terhadap pers dan transparansi. Penghalangan seperti ini mereduksi hak publik atas informasi dan martabat profesi jurnalistik. Kami menuntut pimpinan Polri segera menindak tegas agar kebebasan pers tetap terjaga, sebagai pilar demokrasi dan pengawas hukum yang transparan.
( Red/Idrak )
