Example 728x250
ArtikelBeritaNasional

Terungkap! Sejarah Melayu Minangkabau di Lubuk Sikaping – Sumatra Barat ada kaitannya

101
×

Terungkap! Sejarah Melayu Minangkabau di Lubuk Sikaping – Sumatra Barat ada kaitannya

Sebarkan artikel ini

GARUDASAKTI.ID – LUBUK SIKAPING Rajo Alam Luhak Nan Tigo, Tubagus Dato’ Pesisir Ahmad Abdari, melakukan silaturahmi ke Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh dan Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau (LKAM) di Lubuk Sikaping, Sumatra Barat, pada Minggu, 17 November 2024.

Kunjungan ini juga difasilitasi oleh Guru Tuo Silek Taralak PPS Talago Biru Indonesia, Inyiak Afrizal Can Sutan Rajo Mudo Pandeka Rajo Api, bersama Tuo Silek Talago Biru Indonesia, Deni. Dalam lawatan tersebut, Rajo Alam disambut oleh para datuak pengurus KAN Nagari Pauh dan LKAM Lubuk Sikaping.

Rajo Alam, yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Adat Kecamatan Limapuluh Kota di Pekanbaru, didampingi oleh Calvin Bandaro Tuo Silek Talago Biru dan Adhy Ghazi. Silaturahmi ini menjadi momen penting untuk membahas hubungan erat antara Melayu dan Minangkabau, khususnya dalam hal adat dan budaya.

Pelestarian Budaya Silat Tradisional
Rajo Alam menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan adat serta budaya silat tradisional di wilayah Riau dan Sumatra Barat. “Kami bersilaturahmi dengan Guru Tuo Silek dan Tuo Silek untuk melestarikan tradisi ini. Silat tradisional adalah ciri khas bangsa kita, khususnya bagi masyarakat Melayu,” ujarnya.

Guru Tuo Silek Taralak PPS Talago Biru Indonesia, Inyiak Afrizal Can Sutan Rajo Mudo Pandeka Rajo Api, juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini. “Kami bangga atas kehadiran beliau. Hal ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga warisan budaya, khususnya silat tradisional,” katanya.

Dalam pertemuan di sekretariat Talago Biru Indonesia, Rajo Alam juga membahas strategi untuk memajukan silat tradisional di Indonesia, dengan fokus khusus pada Riau dan Sumatra Barat.

Sejarah Kekerabatan Minangkabau dan Melayu
Saat diwawancarai, Rajo Alam menjelaskan pandangannya tentang sejarah besar bangsa Minangkabau. Menurutnya, nama Minangkabau berasal dari “Al-Mukminan-Kannabawiyah,” yang berarti “Negeri yang memiliki adat seperti cara Nabi.”

Ia juga menguraikan garis keturunannya yang berasal dari tiga leluhur utama:

  1. Datuk Pesisir/Datuk Sri Dewa Raja dari Kerajaan Siak Sri Inderapura. Datuk Sri Dewa Raja merupakan keturunan dari Sahid Datuak Panglimo Hulubalang di Pagaruyung, yang juga memiliki hubungan erat dengan Datuk Sri Maharajo Nan Banegonego.
  2. Kesultanan Inderapura, melalui hubungan keluarga dengan Puti Sangko Bulan, pendiri awal Nagari Lubuk Sikaping.
  3. Kesultanan Banten, melalui Syekh Asnawi Caringin, yang merupakan keturunan Sultan Agung Mataram dan Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Rajo Alam menegaskan pentingnya persatuan bangsa. “Seluruh suku dan kerajaan di Nusantara memiliki hubungan kekerabatan. Sudah saatnya kita menghentikan isme kesukuan yang hanya memecah bangsa. Indonesia adalah bangsa besar yang kaya. Bersama, kita harus bersatu untuk kejayaan bangsa,” tegasnya.

Ia juga berharap Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dengan mengangkat budaya sebagai identitas bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *