Pekanbaru – Insiden tragis mengakibatkan luka jahit menimpa dua orang siswa Sekolah Dasar (SD) saat mengikuti kegiatan belajar renang di Swimming poll JL. Abdul Malik Komplek Sentosa Residense Kel. Bencahlesung Kec. Tenayan Raya, diduga akibat kurangnya pengawasan dari pihak sekolah yang mengadakan kegiatan serta kelalaian management pengelola tempat.
Hal ini terungkat dari keterangan salah seorang wali murid yang anaknya menjadi korban saat diwawancarai media pada selasa (28/06/2025) menjelaskan kejadian bermula pada 23 mei 2025 silam anaknya bernama Rasyid siswa kelas III SD 80 Pekanbaru mengikuti latihan berenang di Sentosa Swimmingpool, tiba – tiba seorang guru menghubunginya dan memberitahu bahwa anaknya mengalami insiden luka – luka.
Kaki sebelah kanan luka dan hanya diberi tindakan pertama, namun saat MS melihat kondisi luka anaknya langsung berinisiatif untuk membawa anaknya berobat untuk mendapat perawatan intensif, hingga akhirnya dibawa ke Klinik Utama Bukit Raya dan mendapat tindakan lima jahitan.
Akibat dari insiden tersebut korban mengalami trauma dan terpaksa libur sekolah, sampai sebulan kemudian belum ada pertanggung jawaban pihak sekolah dan pengelola Sentosa Swimmingpol.
“Saya menyayangkan Gurunya itu tidak ada inisiatif langsung membawa anak saya ke Klinik terdekat, padahal darah sudah berceceran di lantai, satu lagi teman anak saya juga mengalami luka di jempol sebelah kirinya.
‘Setelah kejadian, pihak sekolahpun tidak ada menunjukkan rasa empatinya, menjenguk anak saya pun tidak, terlebih dari pihak pengelola tempat tidak pernah menjenguk kami,” jelas wali murid.
Berdasarkan penelusuran tim media bahwa insiden di Sentosa Swimmingpool yang mengakibatkan pengunjung mengalami luka – luka ini sudah beberapa kali terjadi, diduga akibat pecahan keramik kolam renang.
Pihak pengelola Sentosa Swimmingpol yang enggan menyebut namanya saat dikomfirmasi pada selasa 01 Juli 2025 membenarkan kejadian tersebut, dan menyatakan turut prihatin atas kejadian ini, dan menjenguk korban Rasyid, serta mengganti biaya pengobatan.
“Sebelumnya kami turut prihatin atas kejadian ini, dan dari management akan membantu korban dengan mengganti biaya perobatan,” ucapnya.**pr
*_Bersambung…_*