Example 728x250
Berita

Setelah Isu Dugaan Korupsi Dana Desa, Sekdes Suka Maju Angkat Bicara — Warga Keluhkan Jalan Rusak, TKD Tak Jelas, dan Maraknya Narkoba

6
×

Setelah Isu Dugaan Korupsi Dana Desa, Sekdes Suka Maju Angkat Bicara — Warga Keluhkan Jalan Rusak, TKD Tak Jelas, dan Maraknya Narkoba

Sebarkan artikel ini

Kuantan Singingi, Riau — Setelah mencuatnya pemberitaan mengenai dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024 di Desa Suka Maju, Kecamatan Singingi Hilir, kini pihak Pemerintah Desa mulai memberikan tanggapan. Sekretaris Desa (Sekdes) Suka Maju akhirnya buka suara menanggapi isu yang menyorot Kepala Desa Agus Supriyanto. Kamis 23 Oktober 2025.

Dalam konfirmasinya kepada awak media, Sekdes menyatakan bahwa seluruh kegiatan yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2024 telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan.

“Semua kegiatan sudah kita laksanakan sebagaimana mestinya, mulai dari operasional pemerintahan desa hingga kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Sekdes kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).

Namun, ia tak menampik bahwa program bantuan beasiswa yang juga tercantum dalam kegiatan Dana Desa sudah diberikan, tetapi tidak ada penjelasan kemana dan siapa yang menerima beasiswa tersebut serta apakah tepat sasaran atau tidak.

Meski pihak desa mengklaim kegiatan telah berjalan, keluhan dari masyarakat justru semakin deras bermunculan. Sejumlah warga menilai kepemimpinan Kepala Desa Agus Supriyanto penuh dengan ketidakjelasan dan minim transparansi.

Seorang mengaku warga, Jery, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi desa yang dinilai semakin memprihatinkan.

“Sejak Agus jadi kepala desa, banyak hal yang nggak jelas. Tanah Kas Desa (TKD) nggak tahu ke mana arah pengelolaannya, jalan-jalan rusak kami perbaiki pakai uang sendiri, bahkan sekarang akses ke sekolah anak-anak susah karena jalan banyak ambles dan berlubang,” ujarnya dengan nada geram.

Jery juga menuturkan bahwa kehidupan masyarakat kian terpuruk dan memohon agar pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo Subianto, turun tangan membantu rakyat kecil di Suka Maju.

“Kami minta tolong sama Bapak Presiden Prabowo. Tolong perhatikan kami di desa ini. Kami sudah menderita dengan kepemimpinan sekarang,” ucapnya.

Selain permasalahan infrastruktur dan pengelolaan anggaran, warga juga mengeluhkan meningkatnya peredaran narkoba dan praktik prostitusi di wilayah Suka Maju. Kondisi ini dinilai sangat mengkhawatirkan dan merusak moral generasi muda.

“Kami minta aparat penegak hukum bertindak tegas. Jangan tunggu korban berjatuhan. Desa ini sudah makin rusak, bukan hanya jalannya, tapi juga moral masyarakatnya,” ungkap salah seorang tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya.

Masyarakat berharap, aparat penegak hukum mulai dari Inspektorat, Kejaksaan, hingga Kepolisian, segera melakukan audit dan penertiban menyeluruh — tidak hanya terhadap dugaan penyimpangan dana, tetapi juga keamanan dan ketertiban sosial di Suka Maju.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Suka Maju, Agus Supriyanto, masih belum memberikan klarifikasi langsung atas berbagai tudingan dan keluhan warga tersebut. Tim media masih berupaya melakukan konfirmasi lanjutan agar pemberitaan tetap berimbang.

Kasus ini kini menjadi perhatian serius publik di Kabupaten Kuantan Singingi. Warga berharap pemerintah daerah dan pusat tidak menutup mata terhadap penderitaan rakyat di desa yang kaya potensi namun miskin perhatian ini.

“Desa Suka Maju butuh pemimpin yang benar-benar mau membangun, bukan memperkaya diri,” tutup Jery dengan harapannya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *