Example 728x250
Berita

Ruas Jalan Silam–Pulau Gadang Rusak Parah! Masyarakat Empat Desa di Kampar Terjebak dalam Ketidakpastian

218
×

Ruas Jalan Silam–Pulau Gadang Rusak Parah! Masyarakat Empat Desa di Kampar Terjebak dalam Ketidakpastian

Sebarkan artikel ini

Kampar, Riau – Sorotan publik kembali tertuju pada ruas jalan penghubung Desa Silam dan Desa Pulau Gadang, Kabupaten Kampar, yang kini kondisinya semakin memprihatinkan. Bertahun-tun rusak berat, namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari pemerintah, meski berbagai upaya dan pengajuan perbaikan telah dilakukan berkali-kali.

 

Kepala Desa Pulau Gadang, Syofian Majosati, dengan nada kecewa menuturkan bahwa pihaknya sudah berulang kali menghadap langsung ke berbagai pihak, mulai dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kampar, anggota DPRD Kampar, hingga Dinas PU Provinsi Riau dan DPRD Provinsi. Namun hasilnya nihil — jalan tetap hancur, debu beterbangan di musim panas, dan berlumpur parah di musim hujan.

 

“Fenomena yang kami alami ini sungguh membingungkan. Pemerintah provinsi Riau menyatakan sejak tahun 2024 ruas jalan Silam–Pulau Gadang bukan lagi tanggung jawab mereka, tapi sampai sekarang belum ada serah terima resmi ke pemerintah Kabupaten Kampar. Jadi kami seolah terjebak di tengah kebijakan yang menggantung,” ungkap Syofian dengan nada prihatin.

 

Ironisnya, ruas jalan ini bukan sekadar jalur lokal. Empat desa — Koto Mesjid, Pulau Gadang, Lubuk Agung, dan Ranah Sungkai — sepenuhnya bergantung pada akses ini. Jalan tersebut juga menjadi lintasan utama bagi masyarakat Rokan Hulu yang hendak menuju Tol XIII Koto Kampar – Pekanbaru. Dengan kondisi rusak berat, aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat terhambat, bahkan potensi wisata dan UMKM di daerah unggulan ini ikut lumpuh.

 

“Bayangkan, dua dari empat desa di ruas ini adalah desa unggul tingkat kabupaten dan provinsi. Tapi akses menuju ke sana justru rusak parah. Ini jelas tidak sejalan dengan semangat pembangunan yang digembar-gemborkan pemerintah,” tegas Syofian.

 

Meski begitu, secercah harapan mulai muncul ketika anggota DPRD Provinsi Riau, Hj. Eva Yuliana, turun langsung meninjau lokasi pada 4 September 2025. Kedatangan beliau dianggap sebagai langkah awal untuk membuka mata pemerintah terhadap penderitaan warga yang telah lama menanti keadilan infrastruktur.

 

“Kami berharap, setelah kunjungan Bu Eva Yuliana ini, pemerintah benar-benar turun tangan dan segera memperbaiki ruas jalan Silam–Pulau Gadang. Jangan biarkan masyarakat terus menderita karena kebijakan yang tak kunjung pasti,” tutup Syofian penuh harap.

 

Kini, masyarakat menunggu — apakah suara dari empat desa ini akan kembali tenggelam dalam janji tanpa aksi, atau akhirnya menjadi momentum nyata bagi pemerintah untuk menunjukkan keberpihakan kepada rakyatnya.

 

📌My. Team

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *