Pelalawan, 20 Januari 2025 – Aksi mafia BBM di Rumah Makan Buk Sitik, Desa Kiyap Jaya, Kecamatan Bandar Seikijang, Kabupaten Pelalawan, kembali terjadi hanya berselang dua hari dari kejadian sebelumnya. Senin (20/1), di siang bolong, penyalinan solar subsidi dari mobil tangki merah putih ke kendaraan mafia BBM yang dikendalikan oleh Ridho berlangsung tanpa rasa takut sedikit pun terhadap hukum.
Ridho, yang disebut-sebut sebagai otak di balik jaringan ini, semakin menunjukkan keberanian luar biasa. Tidak hanya mengulangi aksinya, jaringan ini bahkan tampak mengejek aparat penegak hukum dengan menjalankan operasi ilegalnya secara terang-terangan. Warga yang menyaksikan kejadian ini merasa frustasi karena tidak ada langkah tegas dari pihak berwenang.
“Ridho ini seolah punya kuasa di atas hukum. Kami sudah melaporkan kejadian sebelumnya, tapi hari ini mereka beraksi lagi. Kalau hukum terus diam, bagaimana nasib kami sebagai rakyat kecil?” ujar seorang warga dengan emosi yang memuncak.
Aktivitas ini diyakini bukan sekadar operasi kecil. Ridho diduga mengendalikan jaringan mafia BBM yang terorganisir, dengan akses ke pasokan solar subsidi dan perlindungan dari pihak tertentu. Beberapa warga bahkan mencurigai adanya oknum yang terlibat, sehingga praktik ini dapat berlangsung tanpa hambatan.
Aksi ini jelas melanggar Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang memperberat hukuman bagi pelaku penyalahgunaan BBM subsidi dengan ancaman penjara hingga 6 tahun dan denda maksimal Rp60 miliar. Namun, ancaman hukum ini tampaknya tidak berarti apa-apa bagi Ridho dan jaringannya.
Warga kini mulai kehilangan kepercayaan pada aparat penegak hukum. “Kalau ini terus dibiarkan, kami akan bertindak sendiri. Kami tidak ingin wilayah kami dijadikan sarang mafia BBM!” ujar warga lainnya dengan penuh amarah.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tindakan tegas dari APH Setempat. Jika aksi ini terus berlangsung tanpa penindakan, bukan hanya negara yang rugi, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap hukum akan hancur.
Masyarakat kini menunggu jawaban Apakah Ridho benar-benar kebal hukum? Ataukah aparat penegak hukum akan menunjukkan keberanian untuk menghancurkan jaringan mafia BBM ini? Semua mata tertuju pada langkah Polres Pelalawan dalam menghadapi tantangan dari mafia yang semakin berani ini.