Example 728x250
BeritaKesehatanPekanbaru

Ratusan Penderita DBD Sudah Jalani Perawatan dan Dinyatakan Sembuh

6
×

Ratusan Penderita DBD Sudah Jalani Perawatan dan Dinyatakan Sembuh

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan setempat menyampaikan, ratusan penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditemukan, sudah menjalani perawatan dan dinyatakan sembuh.

Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Hazli Fendriyanto, Senin (22/9/2025).

“Semua itu sudah kita tangani. Setelah di dawat di rumah sakit, rumah sakit melaporkan kepada kita,” terang Hazli.

“Ditangani sesuai standar pelayanan, kemudian pihak rumah sakit melaporkan ke kita bahwa ini ada kasus (DBD). Dari situlah kami tindaklanjuti kelapangan melalui petugas puskesmas,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Tim Kerja Pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular, Rasmanto SKM M.Kes, menyampaikan kasus DBD dari Januari hingga minggu ke-37 tanggal 13 September 2025, sebanyak 675 kasus. Kasus alami peningkatan jika dibanding bulan sebelumnya, Januari hingga pekan ke-18, yang tercatat sebanyak 392 kasus.

Dari total 675 kasus, Kecamatan Payung Sekaki tertinggi kasus DBD, yakni 83 kasus, kemudian Kecamatan Marpoyan Damai 68 kasus, Kecamatan Tuah Madani 66 kasus.

Penurunan kasus terjadi pada minggu ke-34, 35 dan minggu ke-36. Dan terakhir pada minggu ke-37 ada 8 kasus.

Tidak hanya Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Marpoyan Damai, dan Kecamatan Tuah Madan saja. Di Kecamatan Rumbai juga ditemukan 65 kasus, Kecamatan Tenayan Raya 61 kasus, Kecamatan Bukit Raya 50 kasus, Kecamatan Bina Widya 49 kasus, Kecamatan Sukajadi 37 kasus, Kecamatan Senapelan 35 kasus, Kecamatan Pekanbaru Kota 31 kasus, Kecamatan Lima Puluh 30 kasus, Kecamatan Kulim 29 kasus, Kecamatan Rumbai Timur 29, Kecamatan Rumbai Barat 23 kasus, Kecamatan Sail 19 kasus.

DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk berkembang biak diberbagai tempat penampungan air, seperti bak mandi, kaleng bekas, dan lainnya.

Untuk mencegah penyebaran DBD, Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk menerapkan 3M Plus. Menguras, menutup, dan menimbun atau mendaur ulang tempat penampungan air yang sudah tidak terpakai.

Selain mengimbau masyarakat untuk menerapkan 3M Plus dalam memutus penyebaran DBD, Dinas Kesehatan juga melakukan berbagai upaya, seperti sosialisasi terkait pencegahan DBD.

Dinas Kesehatan juga melayangkan surat edaran untuk seluruh rumah sakit, jika ditemukan pasien DBD, segera menginformasikan kepada Dinas Kesehatan. Ini bertujuan untuk dilakukannya penyelidikan epidemiologi.

Petugas kesehatan juga memberikan bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air.

Petugas puskesmas akan melakukan pemantauan, dan pengecekan pada radius 100 meter dari rumah penderita.

Jika ditemukan penderita lain, petugas akan melakukan pengasapan (fogging) untuk membunuh nyamuk dewasa yang sudah menularkan virus ke penderita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *