GUNUNG SAHILAN, – Satuan Reskrim Polres Kampar berhasil mengungkap kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Salah Satu Pondok Pesantren Dusun Sumber Makmur, Desa Suka Makmur, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar. Pelaku, AI (38 tahun), seorang guru di pondok pesantren tersebut, telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolres Kampar AKBP Mihardi M melalui Kasat Reskrim AKP Gian Wiatma Jonimandala menerangkan pada hari Kamis (5/6/25) bahwa kejadian yang dilaporkan oleh MM (ibu korban) terungkap setelah korban, AL mengungkapkan peristiwa yang dialaminya. Berdasarkan keterangan korban dan saksi-saksi, terungkap bahwa prlaku AI telah melakukan pencabulan terhadap AL sejak tahun 2022 hingga Mei 2025.
Modus yang dilakukan pelaku AI cukup licik. Ia membujuk korban dengan kalimat-kalimat berbau keagamaan, mengatakan bahwa untuk mencintai Rasulullah, korban harus mencintainya terlebih dahulu. Pelaku AI bahkan mengatakan kepada korban untuk menganggapnya sebagai suami. Perbuatan keji tersebut meliputi penciuman bibir, pemerasan payudara, dan penggesekan kemaluan di bagian vagina korban.
Atas perbuatannya, pelaku AI dijerat dengan Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Polres Kampar berkomitmen untuk menindak tegas pelaku kejahatan seksual terhadap anak dan memberikan perlindungan bagi korban. Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan perlindungan terhadap anak-anak, khususnya di lingkungan pendidikan.