Bangkinang, – Angin semilir berembus, membuat dahan-dahan kering bergesekan. Terik matahari yang menyengat semakin mengeringkan tanah yang sudah kerontang. Petak-petak sawah tampak tandus dan retak; tak ada tanaman hijau yang tumbuh, hanya sisa-sisa rumput mati berwarna cokelat kekuningan yang tersisa. Minggu (20/7/25)
Lingkungan teratak kelurahan pasir Sialang yang terletak di salah satu kecamatan Bangkinang kabupaten Kampar yang kini dilanda kemarau panjang, yang menyebabkan kekeringan dan gersang tanah tempat petani menanam padi hingga kekeringan dan krisis air. Saat ini masyarakat lingkungan teratak kelurahan pasir Sialang berharap pemerintah pertanian kabupaten Kampar agar bisa memberikan perhatian atau solusi untuk memasukan air ke persawahan tersebut. Ungkap warga.”
Bencana kekeringan merayap pada berbagai masalah. Ketiadaan cadangan air karena sumber-sumber air mengalami kekeringan berdampak pula pada kegiatan pertanian yang sangat membutuhkan air dalam proses produksinya.
Sebagian besar petani di wilayah Bangkinang merupakan petani yang bercocok tanam padi. Pertanian padi dari proses tanam sampai ke tahap panen sangat bergantung pada ketersediaan air yang cukup. Namun, di musim kemarau yang berlangsung lama ini sangat mengganggu aktivitas petani di lingkungan teratak kecamatan Bangkinang.
Salah satu warga, seorang petani di lingkungan teratak mengatakan bahwa hujan terakhir kali mengguyur kampungnya pada bulan Mei lalu. Hal ini membuat tanah di sawah juga tidak berisi air hingga gersang dan tanah retak-retak karna kekeringan musim kemarau ini, keluhan petani saat ini berharap adanya bantuan mesin pompa air dari pihak pemerintahan kabupaten Kampar, karna tempat menyedot air tidak jauh dari persawahan kami. Ujarnya.”
Keluh kesah dengan cuaca musim kemarau ini dan tambah lagi tanah di persawahan kami terlalu kering hingga susah untuk menanam padi, dan sangatlah membuat kami hingga tak berdaya. Dan kekurangan pasokan aliran air dari irigasi yang juga kering. Imbasnya, padi menjadi mati. Dari jumlah keseluruhan padi yang kami tanam hanya sebagian harapan saja.
SC: Warga Teratak
L/p: isar Topankk