Example 728x250
Berita

Perjuangan Buruh PHR Minas Berbuah Hasil: Tuntutan Dikabulkan, Usia Pensiun Diperpanjang hingga 65 Tahun

7
×

Perjuangan Buruh PHR Minas Berbuah Hasil: Tuntutan Dikabulkan, Usia Pensiun Diperpanjang hingga 65 Tahun

Sebarkan artikel ini

Minas, Riau – Setelah melewati proses perjuangan panjang dan penuh dinamika, aksi buruh kontrak Pertamina Hulu Rokan (PHR) wilayah Minas akhirnya membuahkan hasil. Seluruh tuntutan yang diajukan oleh para pekerja yang dipimpin langsung oleh Bapak Mulya, berhasil disepakati bersama oleh pihak perusahaan. 12 Juni 2025.

Salah satu capaian paling signifikan adalah perubahan kebijakan usia pensiun yang sebelumnya ditetapkan pada usia 56 tahun, kini resmi diperpanjang menjadi 65 tahun, sebagaimana yang diatur dalam peraturan yang berlaku. Kesepakatan ini menjadi simbol penting dari keberhasilan perjuangan buruh yang berlangsung penuh tantangan dan nyaris berujung pada konflik terbuka.

“Perjuangan panjang ini hampir berujung pertikaian, namun syukur Alhamdulillah semua dapat diselesaikan dengan damai berkat kerja keras dan kesigapan pihak keamanan. Apa yang kami perjuangkan hari ini akan menjadi catatan sejarah, bahwa kebersamaan adalah ujung tombak dari keberhasilan,” ungkap Mulya, pemimpin aksi sekaligus perwakilan buruh.

Tak hanya soal usia pensiun, seluruh poin tuntutan yang sempat menjadi akar permasalahan — termasuk transparansi rekrutmen, penghapusan beban medical check-up, dan evaluasi atas peran humas mitra kerja — telah disepakati bersama dalam sebuah pertemuan mediasi resmi antara pekerja dan pihak manajemen.

Sebagai bentuk apresiasi atas tercapainya kesepakatan tersebut, DPW Serikat Buruh Pekerja Logam Elektronik Mesin Perisai Pancasila Provinsi Riau, melalui ketuanya, Khairulnas, ST, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah menjaga kondusivitas selama aksi berlangsung.

> “Kami atas nama Serikat Buruh Perisai Pancasila mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas keberhasilan ini. Kepada aparat keamanan, kami haturkan penghargaan karena telah menjaga kamtibmas. Namun, kami juga berharap kepada perusahaan: jangan lagi bermain-main dengan nasib pekerja dan masyarakat. Hentikan penggunaan premanisme untuk adu domba. Ini bukan zaman penjajahan!” tegas Hairulnas.

Ia juga menyoroti serius persoalan pungutan liar dalam proses perekrutan tenaga kerja yang masih sering terjadi. Khairulnas.ST meminta pemerintah provinsi Riau dan pihak PHR untuk mengusut tuntas dugaan pungli, karena hal ini telah menyulitkan warga lokal yang memiliki kemampuan, namun terkendala secara ekonomi.

> “Banyak anak muda berbakat dan berprestasi di Riau yang tak bisa bekerja hanya karena tak punya uang untuk membayar oknum tertentu. Ini menyakitkan dan mencederai keadilan sosial. Kami minta ini dihentikan dan diusut tuntas,” pungkasnya.

Aksi yang awalnya penuh ketegangan kini berakhir dengan damai dan penuh harapan. Para buruh menyambut kemenangan ini dengan semangat kebersamaan yang kuat. Mereka menegaskan bahwa perjuangan ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan yang lebih adil dan manusiawi.

Salam kami: Perisai… Jaya, jaya, jaya!
Pancasila… Abadi, abadi, abadi!
Kontak Person: Serikat Buruh Pekerja Logam Elektronik Mesin Perisai Pancasila

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *