(Foto Ilustrasi)
Pekanbaru – Kejanggalan dalam penangkapan seorang oknum wartawan berinisial R yang diduga sebagai pengguna narkotika jenis sabu kembali mencuat. Berdasarkan kronologi yang dihimpun tim jurnalis, R ditangkap di rumah yang ditempati oleh Erianto Sidabutar, seorang pria yang sebelumnya juga dikaitkan dengan kasus serupa namun tidak diproses hukum.
Bukti percakapan melalui telepon dan pesan WhatsApp antara R dan Erianto Sidabutar menunjukkan adanya komunikasi terkait sabu sebelum kejadian. Namun, hingga kini, hanya R yang ditangkap, sementara Erianto tidak tersentuh oleh aparat kepolisian. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa R sengaja dijebak dan dijadikan kambing hitam dalam kasus tersebut.
Sejumlah pihak mendesak Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau untuk membuka kembali kasus ini dan mengusutnya secara transparan. Jika benar Erianto Sidabutar terlibat, maka kepolisian wajib menangkapnya dan mengembangkan penyelidikan lebih lanjut agar kasus ini tidak berhenti di satu pihak saja.
Langkah tegas dari aparat diharapkan dapat memastikan bahwa proses hukum berjalan adil dan tidak tebang pilih, serta membuktikan bahwa penegakan hukum benar-benar dilakukan berdasarkan fakta dan bukti yang ada. (Ali)
