DURI – Polemik keberadaan tempat hiburan malam VIP di Jalan Hangtuah, RT 04 RW 12, Kelurahan Duri Barat, Kecamatan Mandau, terus berlanjut. Setelah berkali-kali dikeluhkan warga karena dianggap merusak moral dan lingkungan, awak media Garudasakti.id mencoba mengonfirmasi langsung ke Plt Kasatpol PP Bengkalis, Effendi.
Dalam keterangannya, Effendi menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat terkait aktivitas yang diduga mengarah pada pelanggaran di tempat tersebut. Namun, untuk melakukan penindakan, diperlukan sinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya serta persetujuan dari Bupati Bengkalis, Kasmarni.
“Memang kami sudah menerima laporan, dan kami berencana untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak). Namun, penindakan ini tidak bisa hanya dilakukan oleh Satpol PP. Kami memerlukan dukungan dari OPD teknis lainnya dan tentunya izin serta arahan dari Ibu Bupati,” jelas Effendi, Selasa (11/6/2025).
Effendi menegaskan bahwa pihaknya tidak menutup mata terhadap keresahan masyarakat. Satpol PP, menurutnya, siap turun ke lapangan apabila seluruh prosedur terpenuhi dan koordinasi antarlembaga telah dilakukan.
“Kami tidak tinggal diam. Semua laporan masyarakat sedang kami tindak lanjuti. Tapi langkah-langkah seperti penyegelan atau penutupan tentu harus berdasarkan kajian hukum dan melibatkan lintas instansi,” tambahnya.
Sementara itu, warga sekitar lokasi VIP kembali menyuarakan kekesalan mereka. Mereka menilai pemerintah terkesan lamban, sementara aktivitas hiburan malam tersebut masih berjalan normal.
“Kami bukan sekali dua kali protes. Sudah berkali-kali kami sampaikan keberatan. Tapi seperti dianggap angin lalu. Jangan salahkan warga kalau nanti kami tutup akses jalan ke tempat itu,” tegas salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga menuding aktivitas di tempat hiburan malam VIP mengganggu ketertiban umum. Dugaan peredaran minuman keras, musik yang bising hingga dini hari, dan praktik yang dinilai tidak senonoh membuat masyarakat gerah. Bahkan, beberapa warga menduga adanya pihak-pihak tertentu yang membekingi keberadaan tempat tersebut.
Kini, masyarakat menunggu langkah konkret dari Pemkab Bengkalis. Akankah VIP segera ditutup? Ataukah akan terus dibiarkan hingga warga bertindak sendiri?
(Tim)
