Bangkinang – Ledakan kemarahan publik mengguncang jagat maya!
Sebuah komentar pedas di TikTok menuding pelayanan RSUD Bangkinang “sama saja menghantarkan nyawa”, sontak memicu gelombang amarah ribuan warga Kampar.
Warga ramai-ramai curhat pengalaman pahit: penanganan pasien yang lambat, alat medis yang diduga tak layak pakai, hingga sikap abai sebagian tenaga kesehatan.
Media sosial pun membara di grup media Kampar
“Kalau tidak sanggup memimpin, mundur secara jantan!” tulis seorang warganet, menyindir Plt Direktur RSUD Bangkinang dr. Irmawan, disambut ribuan dukungan dan komentar pedas lainnya.
Ketua Wawasan Hukum Nusantara (WHN) Kampar, Udo Muslim, ikut bereaksi keras.
Ia menilai kasus viral ini hanyalah “puncak gunung es” dari bobroknya tata kelola pelayanan publik di rumah sakit daerah tersebut.
“Ini bukan sekadar keluhan medsos. Ini jeritan rakyat! Jangan main-main dengan nyawa orang!” tegas Udo dengan nada tinggi.
Menurutnya, kekacauan manajemen dan lemahnya kontrol pimpinan telah membuat RSUD Bangkinang kehilangan kepercayaan publik.
“Kalau tak mampu pimpin lembaga kesehatan, mundur! Jangan korbankan rakyat Kampar!” ujarnya geram.
Sementara itu, Komisi II DPRD Kampar langsung merespons cepat.
Wakil Ketua Komisi II, Rinaldo, memastikan akan memanggil pihak manajemen RSUD Bangkinang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) darurat awal November ini.
“Kami akan buka semua fakta. Tak ada yang boleh ditutup-tutupi! Jika terbukti lalai, akan ada rekomendasi tegas,” ujar Rinaldo dengan nada menekan.
Tak tinggal diam, WHN Kampar bersama tim media investigasi mengonfirmasi akan turun langsung ke RSUD Bangkinang untuk meminta penjelasan resmi dari pimpinan rumah sakit.
“Publik berhak tahu kebenaran, bukan ditutupi!” tegas Udo mengakhiri.
📌Team
