GarudaSakti.ID – Bengkalis – Maraknya aktivitas prostitusi terselubung dan tempat hiburan malam di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, kembali menjadi sorotan publik. Salah satu tempat yang menjadi perhatian adalah Dream Heaven, sebuah panti pijat yang diduga menjalankan praktik plus-plus secara terang-terangan.
Ironisnya, hingga kini belum ada tindakan tegas dari tiga instansi terkait di Kabupaten Bengkalis, yakni Dinas Pariwisata, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP). Hal ini memunculkan dugaan bahwa ketiga kepala dinas tersebut “sakit mata” atau memilih untuk menutup mata atas aktivitas yang berpotensi melanggar hukum dan norma masyarakat itu.
Saat dikonfirmasi, Kepala Satpol-PP Kabupaten Bengkalis, Ed Efendi, SH, MH, menyampaikan bahwa pihaknya masih akan mempelajari terlebih dahulu laporan yang masuk. “Kita akan pelajari dulu,” tegasnya singkat.
Sementara itu, konfirmasi kepada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengkalis, Edi Sakura, S.Pd, M.Pd, disampaikan melalui Kepala Bidang Pariwisata, Alwizar, yang menyebut bahwa pihaknya akan menindaklanjuti setelah pelaksanaan MTQ.
“Selesai MTQ kita turun, Bang,” ujarnya.
Lebih mengecewakan lagi, Kepala DPMPTSP Bengkalis, Muhammad Thaib, SH, MH, tidak merespon konfirmasi yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp, meskipun telah dibaca.
Media garudasakti.id mendesak ketiga instansi tersebut—Satpol-PP sebagai penegak Perda, Disparbudpora sebagai pengawas sektor pariwisata dan hiburan, serta DPMPTSP sebagai lembaga pemberi izin usaha—untuk segera turun ke lokasi Dream Heaven dan tempat hiburan malam lainnya seperti Lavo Disc.
Jika terbukti melanggar aturan, kami meminta agar dilakukan penindakan tegas, termasuk sanksi administratif hingga pencabutan izin usaha. Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Bengkalis tidak membiarkan aktivitas yang merusak moral dan ketertiban umum ini terus berjalan tanpa pengawasan.
Kabiro Bengkalis: Hisar Tambunan