Rokan Hilir – Sejumlah oknum pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir diduga telah memperdaya dan memanfaatkan awak media untuk menyebarkan informasi yang tidak benar terkait kebijakan pemerintah. Tindakan ini diduga dilakukan demi menyelamatkan posisi mereka agar tidak terkena pemutusan hubungan kerja. Peristiwa ini mencuat pada Jumat, 6 Juni 2025.
Langkah pemberhentian tenaga honorer sendiri merupakan bagian dari kebijakan strategis yang diambil Bupati Rokan Hilir, H. Bistamam, dan Wakil Bupati, Jhony Charles. Kebijakan tersebut dinilai sebagai langkah tepat untuk mengefisienkan pengeluaran anggaran pemerintah daerah.
“Langkah ini sangat penting untuk mengurangi beban anggaran dan mengalihkan dana tersebut untuk pembangunan dan percepatan investasi di Rokan Hilir,” ujar Ari yang merupakan kabiro garudasakti.id Rokan Hilir
Dengan efisiensi ini, diharapkan masyarakat dapat segera merasakan manfaat pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan di berbagai sektor di Rokan Hilir.
Sementara itu, Wahyu selaku pimpinan Redaksi Garudasakti.id mengimbau agar para jurnalis dan insan pers lebih berhati-hati dalam menyikapi informasi yang belum terverifikasi.
“Mengimbau kepada awak media untuk lebih teliti dan lebih bijak lagi dalam menyikapi informasi yang belum tentu kebenarannya,” ujarnya.
Pemerintah daerah berharap kerja sama yang solid antara media, masyarakat, dan jajaran pemerintahan dapat terus terjaga demi terciptanya Rokan Hilir yang lebih baik dan maju.