PEKANBARU – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Riau Dr H Muliardi, M Pd, menyampaikan empat catatan penting dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-43 Tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis.
Muliardi menyebutkan bahwa MTQ tidak hanya merupakan ajang syiar Islam, tetapi juga momentum strategis untuk mempererat silaturahmi antar qari, qariah, serta para hafiz dan hafizah Al-Qur’an dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Riau.
Catatan kedua yang ditekankan adalah pentingnya pemetaan potensi peserta. Menurutnya, pembinaan yang tepat akan melahirkan qari/qariah terbaik yang nantinya bisa mewakili Riau di tingkat nasional dan membawa nama harum daerah.
Kemudian lanjut Kakanwil, catatan ketiga menyoroti pentingnya penguatan koordinasi dan soliditas kerja antara LPTQ, Pemerintah Provinsi Riau.
Kementerian Agama, serta pemerintah kabupaten/kota. Kolaborasi lintas lembaga ini dianggap kunci keberhasilan penyelenggaraan MTQ yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Catatan keempat, kita juga perlu memberikan perhatian serius kepada lembaga-lembaga pendidikan Al-Qur’an seperti MDTA dan TPQ. Dukungan terhadap infrastruktur, kesejahteraan tenaga pengajar, jumlah peserta didik, serta kurikulum yang berkualitas akan sangat membantu dalam upaya membumikan Al-Qur’an di tengah masyarakat,” jelasnya, Minggu (29/6/2025)
Muliardi juga berharap pelaksanaan MTQ ke-43 ini mampu melahirkan qari/qariah serta hafiz/hafizah terbaik yang dapat berkompetisi dan berprestasi di ajang MTQ dan STQ tingkat nasional.
“Semoga dari Bengkalis ini lahir generasi qurani yang mampu mengharumkan nama Provinsi Riau di kancah nasional,” harapnya.