Example 728x250
Berita

Miris! Bocah Tidur di Atas Kardus Depan Ruko Bangkinang, Warga Minta Dinas Sosial Kampar Bertindak

3
×

Miris! Bocah Tidur di Atas Kardus Depan Ruko Bangkinang, Warga Minta Dinas Sosial Kampar Bertindak

Sebarkan artikel ini

BANGKINANG — Suasana haru menyelimuti kawasan Lapangan Merdeka Bangkinang, Selasa (14/10/2025) sore. Seorang bocah perempuan tampak terlelap di atas tumpukan kardus bekas, hanya beralaskan kain batik lusuh, di depan deretan ruko yang sudah tutup.

Pemandangan ini sontak menarik perhatian warga yang melintas dan menimbulkan rasa iba mendalam.

Beberapa pengunjung warung makan Ampera Ajo, yang tak jauh dari lokasi, mengaku tidak sanggup menahan air mata melihat tubuh mungil itu tidur di emperan ruko tanpa alas layak.

“Sedih kali lihatnya. Anak sekecil itu harusnya di rumah, bukan di jalan. Kami harap pemerintah cepat turun tangan,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Informasi di lapangan menyebutkan, bocah tersebut kerap terlihat bersama ibunya yang berjuang mencari nafkah minta sedekah di sekitar area tersebut. Namun, sore itu sang ibu dikabarkan sedang bekerja, meninggalkan anaknya sendirian terlelap di atas kardus.

Keduanya diketahui sering meminta sedekah di beberapa titik sekitar Bangkinang Kota dan disebut-sebut belum mendapatkan perhatian serius dari pihak terkait.

Kondisi ini menjadi tamparan sosial bagi Pemerintah Kabupaten Kampar, khususnya Dinas Sosial, yang seharusnya peka terhadap keberadaan anak-anak jalanan dan keluarga pra-sejahtera di wilayahnya.

Keberadaan anak seperti ini bukan hanya soal kemiskinan, tetapi juga soal hak perlindungan anak yang wajib dijamin oleh negara.

Hingga berita ini diterbitkan, belum tampak tanda-tanda kehadiran dari pihak Dinas Sosial atau instansi terkait di lokasi kejadian.

Warga pun menyerukan agar Pemda Kampar segera turun tangan, mengevakuasi anak tersebut, dan memberikan penanganan yang manusiawi.

“Anak ini harusnya sekolah dan bermain, bukan tidur di jalan. Kami mohon Dinas Sosial jangan tutup mata,” tegas seorang warga lainnya dengan nada penuh keprihatinan.

Peristiwa ini menjadi cermin nyata bahwa masih banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah dalam menangani masalah sosial di Kabupaten Kampar.

Semoga kisah pilu ini bisa membuka mata dan hati para pemangku kebijakan, agar tidak ada lagi anak yang harus tidur di atas kardus demi bertahan hidup di tengah hiruk pikuk kota.

 

 

📌My. Team

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *