Pekanbaru – Dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1446H atau yang sering kita dengar di masyarakat Hari Raya Haji, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Riau setiap tahunnya selalu melaksanakan pemotongan hewan kurban di halaman Kantor DPD Partai Gerindra Provinsi Riau di Jalan Rawa Indah, Pekanbaru, Jumat (6/6/2025).
Tahun ini Presiden RI Prabowo Subianto yang sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra menyerahkan satu ekor sapi brangus hitam kepada masyarakat Kota Pekanbaru.
Sapi berbobot hampir satu ton milik Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di sembelih Kantor DPD Gerindra Riau untuk masyarakat Pekanbaru. Penyembelihan hewan kurban lansung di komandoi Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Riau, Muhammad Rahul yang juga Kapoksi Komisi III DPR RI.
“Ini adalah amanat langsung dari Bapak Presiden Prabowo Subianto. Kita kader Gerindra wajib hadir untuk rakyat kecil,” kata Muhammad Rahul seusai penyembelihan, di hadapan para kader dan pengurus partai yang hadir.
Selain satu ekor sapi dari Presiden Prabowo, DPD Gerindra Riau dan DPC Gerindra Pekanbaru juga menyembelih lima ekor sapi kurban lainnya. Secara keseluruhan, Gerindra Riau mengurbankan sekitar 70 ekor sapi yang tersebar di seluruh kantor DPC kabupaten dan kota se-Provinsi Riau. Di Kantor DPD Riau sendiri, enam ekor sapi disembelih sebagai wujud kepedulian nyata terhadap masyarakat yang membutuhkan.
“Seluruh daging ini kami salurkan melalui sistem kupon yang dikelola DPC Kota Pekanbaru. Sementara untuk DPC luar kota, distribusi diserahkan kepada struktur masing-masing. Tujuannya satu agar daging sampai ke tangan mereka yang benar-benar layak menerima,” ucap Rahul.
Daging-daging itu berasal dari sapi sehat yang telah diperiksa dan dipotong dengan prosedur syariat yang tepat waktu dan higienis. Bungkusannya rapi, ditata dengan tertib, siap dibawa pulang oleh ratusan warga penerima manfaat.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Pekanbaru, Andry Saputra, menambahkan bahwa distribusi daging dilakukan melalui 15 Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Kota Pekanbaru. Para kader diberi tanggung jawab untuk menjangkau warga yang mungkin selama ini luput dari perhatian.
“Tidak ada sekat agama. Jika terlihat mereka sungguh membutuhkan, maka wajib kita beri. Prinsip kami, kurban adalah untuk berbagi, bukan untuk memilih-milih,” kata Andry.
