Pekanbaru – Terkait beredarnya pemberitaan salah satu media online lokal yang menyebut adanya dugaan pungutan liar (pungli) dalam kegiatan perpisahan siswa di SMK Telkom Pekanbaru, Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Telkom Pekanbaru M. Faisal, S.Pd., M.Pd., memberikan klarifikasi resmi. Ia menyebut pemberitaan tersebut cenderung tendensius dan tidak melakukan konfirmasi berimbang kepada pihak sekolah.
Dalam keterangan resminya kepada media, Senin (12/05/2025), Faisal menyayangkan beredarnya informasi yang menyebut siswa yang tidak membayar uang perpisahan tidak akan menerima pengumuman kelulusan.
“Perlu kami luruskan, kegiatan perpisahan masih dalam tahap perencanaan, belum ada keputusan resmi. Pengumuman kelulusan pun sudah disampaikan kepada siswa pada tanggal 5 Mei kemarin, jadi tidak ada kaitan dengan pembayaran uang perpisahan,” jelasnya.
Faisal menegaskan bahwa jika ada orang tua atau wali murid yang keberatan dengan kegiatan perpisahan, cukup menyampaikannya secara langsung dan baik-baik kepada pihak yayasan, tanpa perlu menyebarkan informasi yang belum jelas dan berpotensi mencoreng nama baik sekolah.
Sementara kata Faisal, pengumuman sekolah saja sudah jelas tanggal 5 kemudian tanggal 6 nya mengadakan pertemuan dan itu belum final, tegas Faisal.
“Kami sudah mengetahui siapa yang menyebarkan isu ini, dan kami akan memanggil wali murid terkait untuk klarifikasi. Kalau memang keberatan, silakan tidak ikut kegiatan perpisahan. Tidak ada paksaan,” tegasnya.
Sebagai tambahan informasi, SMK Telkom Pekanbaru secara konsisten memberikan beasiswa kepada siswa kurang mampu, siswa berprestasi, dan penghafal Al-Qur’an setiap tahunnya. Ini menjadi bukti komitmen sekolah dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan berprestasi.**
Liputan : Triawan
Editor : RH
