Example 728x250
AdvertorialBeritaROHUL

Kepala BNPB Pusat didampingi Bupati Rohul Anton Tinjau Karhutla di Cipogas, Suharyanto : pemadaman karhutla melalui modifikasi cuaca dan water Boombing lebih efektif

5
×

Kepala BNPB Pusat didampingi Bupati Rohul Anton Tinjau Karhutla di Cipogas, Suharyanto : pemadaman karhutla melalui modifikasi cuaca dan water Boombing lebih efektif

Sebarkan artikel ini

Rohul– Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos, MM didampingi Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polkam Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, SE,M.Hum dan Deputi bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan, S.IP, M.Si melakukan peninjauan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Rokan Hulu.

Kedatangan Kepala BNPB menggunakan Helikopter di sambut langsung oleh Bupati Rokan Hulu Anton, ST, MM bersama Kapolres AKBP Emil Eka Putra, SIK, SH, MH, Dandim 0313/KPR Letkol Inf Setiawan Hadi Nugroho, SH, MIP, Sekretaris Daerah Muhammad Zaki, S.STP, M.Si, Kalaksa BPBD Rohul, Kadis Perhubungan Minarli dan Kepala Satpol PP dan Damkar Gorneng di Halaman Kantor Bupati Rokan Hulu, Kamis (24/06/2025).

Dari Kantor Bupati, Kepala BNPB beserta Rombongan melanjutkan peninjauan ke lokasi Karhutla yang ada di Cipogas desa Sialang jaya kecamatan Rambah.

Kepala BNPB Suharyanto saat di lokasi mengatakan dirinya bersama Pemerintah Daerah dan Forkompinda telah melaksanakan Rapat koordinasi kecil penanganan Karhutla di Rokan Hulu khususnya di Cipogas, dirinya mengatakan pemadaman apilakuka mengunakan satgas darat akan sulit di lakukan karena akses dan medan ke titik api sulit dijangkau apalagi jika membawa peralatan pemadam dan tidak ada sumber air.

“Bisa kita lihat di belakang sana terlihat api yang menjadi sumber asap, ini bukan akibat manusia karena letak nya susah dijangkau, kalau dipadamkan pakai satgas darat sulit karena tidak ada sumber air dan sulit membawa peralatan pemadam ke atas” ujarnya

Suharyanto melanjutkan Seharusnya kondisi seperti ini yang paling pertama dilakukan adalah mengupayakan disiram lewat langit melalui hujan, dimana saat ini BNPB sudah mempunyai tekhnologi modifikasi cuaca untuk mendatangkan hujan, dan dalam beberapa hari kedepan dirinya akan memerintahkan posko di Riau untuk mendatangkan hujan di Rokan Hulu.

“Kondisi saat ini hanya bisa lebih efektif di lakukan pemadaman dari udara, lewat langit melalui hujan, beberapa hari terakhir di Riau sudah turun hujan namun mungkin belum terpusat di Rokan Hulu, dan saya sudah memerintahkan posko kita untuk menurunkan hujan di Rokan hulu melalui tekhnologi terbaru modifikasi cuaca, karena berdasarkan informasi dari Bupati dan masyarakat lebih kurang selama 2 bulan Terakhir hujan belum turun” ungkapnya.

Cara kedua yang bisa dilakukan yakni melakukan pemadaman di titik api menggunakan water Boombing menggunakan Helikopter, saat ini masih satu heli yang beroperasi dan itu kurang efektif seharusnya menggunakan 2 atau 3 Helikopter, diri nya menyebutkan BNPB telah mendatangkan 5 hingga 6 Helikopter water Boombing di Riau dan dalam beberapa hari kedepan sudah bisa dioperasikan di Rokan Hulu.

“Cara kedua memadamkan api dengan Water Boombing namun satu baru operasi, itu kurang jadi siang ini dipastikan ada dua, paling tidak kami mendatangkan 5 sampai 6 di Riau, mudah-mudahan dalam waktu 1-2 hari sudah lengkap” jelasnya.

Kepala BNPB menerangkan kondisi kabut asap di Riau sudah lebih baik dan tidak sepekat seperti beberapa hari yang lalu, ini menunjukkan upaya seluruh Kementerian, lembaga pemerintah pusat pemerintah daerah dan masyarakat, mulai dari pencegahan pemadaman penegakan hukum sudah ada hasilnya walaupun belum tuntas masih harus terus dipelihara dan ditingkatkan.

“Yang perlu saya sampaikan dalam perkembangan, Alhamdulillah kalau tadi lihat dari perjalanan dari pekanbaru dulu dengan perjalanan saya dua hari yang lalu berbeda jauh memang masih banyak asap tapi tidak sepekat dua hari yang lalu artinya upaya seluruh Kementerian lembaga pemerintah pusat pemerintah daerah dan masyarakat ya dari mulai pencegahan pemadaman penegakan hukum sudah ada hasilnya walaupun belum tuntas masih harus terus dipelihara dan ditingkatkan” pungkasnya mengakhiri (hrd /Kominfo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *