Example 728x250
Berita

Kegiatan DAK Disdikbud Rohil Rehab Ruang Kelas SDN 025 Tahun 2024 Diduga Ada Korupsi

8
×

Kegiatan DAK Disdikbud Rohil Rehab Ruang Kelas SDN 025 Tahun 2024 Diduga Ada Korupsi

Sebarkan artikel ini

Bagansiapiapi – Diduga pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 025 Kelurahan Bagan Hulu, Kecamatan Bangko terdapat beberapa kejanggalan dilapangan dan ditemukan tidak sesuainya pekerjaan yang dilaksanakan dengan anggaran yang menelan biaya sebesar Rp 578 000 000 juta. (Lima ratus tujuh puluh delapan juta Rupiah).

Pelaksana kegiatan rehabilitasi empat ruang kelas SDN 025 Bagan Hulu tersebut adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2024 tidak ada kejelasan pihak Disdikbud Rohil.

Tertera di papan nama kegiatan, waktu pelaksanaan kegiatan itu selama 186 hari kalender, dimulai dari tanggal 28 Juni 2024 dan rencana selesai di tanggal 31 Desember 2024.

Dari hasil tinjauan kami dilapangan, terdapat 4 RKB yang dilakukan rehabilitasi terdiri dari 2 RKB bangunan permanen dan 2 RKB. Bangunan kayu, rehabilitasi empat ruang kelas SDN 025 Bagan Hulu itu hanya terdiri dari pemasangan keramik dan pengecatan dinding untuk 2 RKB bangunan batu dan pergantian penutup atap,pekerjaan plafond triplek dan pengecatan tembok 2 RKB bangunan kayu, serta pergantian pintu.

Dalam pemasangan lantai keramik di dua ruang kelas tersebut terlihat tidak menggunakan dempul keramik, sementara masih banyak didapati jendela kaca yg rusak tidak dilakukan pergantian atau perbaikan serta tidak adanya pemasangan list plafond.

Untuk pengecatan pada dua ruang kelas kayu juga tidak sesuai untuk bangunannya karena menggunakan cat air, dimana seharusnya cat yang digunakan adalah cat minyak sehingga cat tersebut sudah tampak terkelupas.

Mirisnya lagi, pintu WC atau kamar mandi yang sudah rusak juga tak dilakukan rehabilitasi, sehingga WC atau kamar mandi sekolah tersebut tidak memiliki pintu.

“Seng yang baru ini juga sudah bocor, karena air hujan bisa sampai ke plafond kelas. Kemudian papan dinding banyak yang sudah keropos namun tidak diganti alasan pekerjanya karena tidak masuk dalam RAB” ucap masyarakat tersebut.

“Bisa kita hitung untuk pemasangan atap 2 RKB hanya menghabiskan lebih kurang Rp 10 juta, pemasangan keramik Rp 6 juta,pekerjaan pengecatan lebih kurang 10 jt dan yang lainnya juga bisa kita hitung berapa habisnya. dari hasil perkiraan diatas bisa disimpulkan bahwa masyarakat menduga dinas pendidikan tidak melaksanakan kegiatan tersebut sesuai spesifikasi teknis dan rencana anggaran yang ada.

Diketahui, untuk rehabilitasi kerusakan minimal sedang seharusnya dilakukan pembaharuan menyeluruh untuk bagian-bagian ruang kelas yang rusak, bukan seperti yang dilakukan oleh Disdikbud Rohil ini.

Saat dikonfirmasi PPTK Disdikbud Rohil didepan kantor BPKAD Rohil Jum’at siang 11/04/25,Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) fisik SD Disdikbud Rohil, Irwansyah malah berkilah, bahwa pekerjaan rehabilitasi itu meliputi pembangunan dua Ruang Kelas Baru (RKB), kemudian sisanya untuk rehab empat ruang kelas.

Sementara di SDN 025 Bagan Hulu itu memang terdapat pembangunan dua RKB, namun pekerjaannya terpisah dari rehabilitasi ruang kelas karena anggarannya tersendiri sesuai terlihat di papan plang.

Irwansyah juga mengatakan, bahwa kegiatan rehabilitasi ruang kelas itu merupakan kegiatan swakelola dan sudah diperiksa oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Provinsi Riau, sehingga sudah diketahui kekurangannya.

Harapan nya meminta tambahan waktu untuk pemeliharaan kepada BPK atau nanti mengembalikan uang.

Ia pun menegaskan, bahwa dirinya selaku PPTK hanya atas nama saja dan terpaksa karena ditunjuk oleh Kepala Dinas.

Saat dikonfirmasi wartawan melalui via WhatsApp, Rabu (30/7/2025) Kabid SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rohil tidak menjawab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *