Example 728x250
BeritaInhil

Jarang Masuk Kantor, Ketua dan Pimpinan Bawaslu Inhil Dinilai Makan Gaji Buta

153
×

Jarang Masuk Kantor, Ketua dan Pimpinan Bawaslu Inhil Dinilai Makan Gaji Buta

Sebarkan artikel ini

TEMBILAHAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Indragiri Hilir, menuai sorotan publik. Lembaga Penyawas Pemilu ini seperti tertidur lelap usai pesta demokrasi karena kantornya selalu sepi dan hanya terlihat dua atau tiga sepeda motor saja yang terparkir.

Ketua Bawaslu Inhil dan Pimpinan lainnya, diduga kuat jarang hadir untuk masuk kantor, sehingga memicu sorotan publik terkait kinerja dan komitmen serta tanggung jawabnya sebagai tenaga yang dibayar oleh negara. Dari jawaban staf yang ada terungkap bahwa sang Ketua jarang terlihat dikantor dalam bulan-bulan terakhir ini, dan hal ini memicu dugaan penurunan kinerja Lembaga pengawas pemilu tersebut.

Sehingga hal ini jelas menimbulkan pertanyaan public terkait kinerja dan komitmen Ketua adan Pimpinan Bawaslu Inhil yang harus bekerja penuh waktu sebagaimana yang disebutkan dalam persyaratan Unadang-Undang Pemilu.

Berdasarkan penelusuran media ini ketidak hadiran Ketua berdampak pada disiplin staf yang ada yang juga bisa jarang masuk kantor dan tidak hadir di kantor sebagaimana mestinya.

Ketiadaan Ketua di ruang kerjanya ini juga memunculkan tanda tanya dari publik, apakah memang tidak perlu lagi masuk kantor dengan alas an tidak ada pemilu, sehingga hanya makan gaji buta saja tiap bulan hingga akhir masa jabatan.

Sikap Ketua dan Pimpinan Baswaslu seperti ini berpotensi merusak citra Bawaslu sebagai lembaga independent yang siap bekerja penuh waktu sesuai aturan yang berlaku. Dan hal ini juga akan menjadi contoh yang buruk bagi Bawaslu ke depan yang tentu tidak patut dicontoh sebagai Lembaga yang dibayar oleh negara.

Hal ini dapat dibuktikan saat wartawan beberapa kali datang kesana, yang bersangkutan tidak pernah kelihatan. Ketua tidak ada dan belum masuk bang,” ujar salah seorang pegawai disana.

Hal ini bukan terjadi sekali, bahkan berulang-ulang. Jawaban yang didapat selalu dikatakan bahwa Ketua Bawaslu lagi tidak ada, lagi keluar, lagi belum masuk dan lagi di luar daerah dan seterusnya. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar, apakah Ketua dan Pimpinan Bawaslu Inhil saat ini hanya makan gaji buta saja tanpa perlu masuk kantor lagi ?

Kondisi seperti ini menunjukkan betapa keberadaan pengawas pemilu seperti Bawaslu tidak efektif lagi berfungsi setelah Pemilu usai dilaksanakan. Hal ini tentu menjadi mubazir dan penuh tanda tanya, apa lagi gunanya penyelenggara Pemilu kalau Pimpinannya tidak masuk kerja hingga berminggu-mingu bahkan seterusnya.

Ketika di konfirmasi lewat pesan singkat wahsapp peribadi nya hal ini ditanyakan kepada Ketua Bawaslu Inhil, Rustam, tidak merespon apapun pun hinga berita ini di terbitkan. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *