Example 728x250
BeritaRiau

Gubri Abdul Wahid: Kebersamaan Lintas Suku Jadi Kekuatan Provinsi Riau

104
×

Gubri Abdul Wahid: Kebersamaan Lintas Suku Jadi Kekuatan Provinsi Riau

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU – Kekompakan lintas suku yang terjalin di Provinsi Riau terus menjadi fondasi penting dalam menjaga harmoni masyarakat. Kehidupan yang rukun antara Melayu, Jawa, Minang, Batak, dan berbagai etnis lainnya membuktikan bahwa keberagaman adalah kekuatan yang menyatukan masyarakat.

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid mengatakan, kebersamaan harus terus dijaga sebagai modal besar membangun daerah. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat akan membawa Riau semakin maju, baik dari segi sosial maupun ekonomi.

“Paguyuban disini hidup berdampingan dengan masyarakat Melayu dan suku-suku lain yang ada. Saya lihat bahwa itu sungguh luar biasa kekompakan kita, ini modal kekuatan kita,” katanya di Taman Rekreasi Alam Mayang Pekanbaru, Minggu (14/09/2025).

Dijelaskan, pentingnya peran paguyuban agar tidak hanya sekadar wadah silaturahmi tetapi juga mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. Ia menambahkan, paguyuban harus hadir sebagai penerang di tengah kehidupan sosial.

“Oleh karenanya paguyuban ini harus memberikan manfaat, harus menjadi cahaya yang menyala sekelilingnya. Dalam tunjuk ajar Melayu juga diingatkan hidup jangan sampai menyusahkan tapi hidup mesti memberikan suluh agar cahaya tidak pernah padam,” jelasnya.

Sebagai contoh, ia menerangkan keberadaan paguyuban putra-putri Jawa kelahiran Sumatera di Riau, baginya ini telah memiliki makna lebih dari sekadar organisasi kedaerahan. Gubri Abdul Wahid menilai, hal tersebut menjadi bukti bahwa masyarakat Riau hidup harmonis berdampingan dengan berbagai suku dan budaya.

“Hari ini bukan sekadar pelantikan pengurus DPW Generasi Muda Pujakesuma Riau, melainkan momentum kuat kita mempererat tali silaturahmi dan memperkokoh kebersamaan. Tadi saya dapat informasi ada 500 orang lebih ya yang hadir dari berbagai daerah, ada juga beberapa pengurus paguyuban yang datang mulai dari Aceh, Sumbar, hingga Jawa Timur,” terangnya.

Gubernur Abdul Wahid berharap, berbagai paguyuban di bumi lancang kuning dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam berbagai bidang pembangunan. Baik dari sektor pemerintahan, maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Mudah-mudahan ke depan kita selalu bisa berkolaborasi bersama-sama membangun Provinsi Riau. Mulai dari sektor pemerintahan hingga kontribusi masyarakat melalui UMKM,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *