Example 728x250
Berita

DUKUNG PROGRAM AKSELERASI MENTERI IMIPAS: LAPAS KELAS IIA BANGKINANG KEMBALI TABUR 1.500 BENIH IKAN NILA DI KOLAM SISTEM RAS

5
×

DUKUNG PROGRAM AKSELERASI MENTERI IMIPAS: LAPAS KELAS IIA BANGKINANG KEMBALI TABUR 1.500 BENIH IKAN NILA DI KOLAM SISTEM RAS

Sebarkan artikel ini

BANGKINANG – Dalam upaya mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto Khususnya pada poin 2 yaitu Memperdayakan warga binaan untuk mendukung program ketahanan pangan pada UPT Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan menjadi individu yang produktif dan unggul dalam bidang Perikanan, Sabtu (03/05/2025).

 

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang terus berinovasi dalam pembinaan warga binaan. sebanyak 1.500 ekor benih ikan nila kembali ditebar di kolam Sistem RAS (Recirculating Aquaculture System) yang berada di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Bangkinang.

 

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja), Rudinur, beserta jajaran. Menurutnya, kegiatan budidaya ikan menggunakan sistem RAS (Recirculating Aquaculture System) ini merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan warga binaan pada teknologi budidaya perikanan modern yang ramah lingkungan.

 

“Kami ingin memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk belajar dan menguasai teknologi terkini yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas nanti. Sistem RAS tidak hanya efektif dalam meningkatkan hasil panen, tetapi juga sangat mendukung konsep budidaya yang berkelanjutan dan menjaga ekosistem,” Ucap Rudinur.

 

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bangkinang, Alexander Lisman Putra, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang terus dikembangkan oleh pihaknya. Ia menekankan pentingnya keterampilan praktis bagi warga binaan sebagai bekal hidup di masyarakat setelah menjalani masa pidana.

 

“Kami terus berkomitmen memberikan pelatihan yang relevan bagi warga binaan. Melalui program budidaya ikan sistem RAS ini, kami berharap mereka tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga semangat untuk memperbaiki masa depan. Ini sejalan dengan tujuan pemasyarakatan, yakni membentuk manusia yang lebih baik dan produktif saat kembali ke tengah masyarakat,” Tegas Alexander.

 

Sistem RAS sendiri merupakan teknologi budidaya ikan modern di mana air dalam kolam disirkulasikan kembali melalui proses filtrasi yang mampu menyaring kotoran, sisa pakan, serta senyawa dan gas berbahaya. Setelah melalui tahapan penyaringan dan pengendapan, air yang telah bersih kembali ke kolam, sehingga menciptakan ekosistem yang lebih stabil dan sehat untuk pertumbuhan ikan.

 

Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Bangkinang berharap para warga binaan tidak hanya menjadi objek pembinaan, tetapi juga subjek aktif yang mampu menciptakan peluang baru bagi dirinya dan masyarakat di sekitarnya.

Program budidaya ini menjadi bagian dari pendekatan pembinaan holistik yang menitikberatkan pada keterampilan vokasional, pembentukan karakter, dan reintegrasi sosial. Lapas Bangkinang berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program serupa demi mendukung visi pemasyarakatan yang humanis dan produktif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *