Example 728x250
Berita

Diduga Cabuli Anak Laki-laki DiBawah Umur, Pria di Siak Hulu Ditangkap

7
×

Diduga Cabuli Anak Laki-laki DiBawah Umur, Pria di Siak Hulu Ditangkap

Sebarkan artikel ini

SIAKHULU – Seorang pria SO (30) diduga penyuka sesama jenis ditangkap Polsek Siak Hulu, pasalnya pelaku dilaporkan telah melakukan pencabulan terhadap anak laki-laki dibawah umur AW (12) di rumahnya sebanyak lima kali.

Pelaku sudah kita tangkap pada Rabu (23/7/2025) sekira pukul 12.30 Wib di rumahnya. “Korban masih berstatus pelajar dan sudah 5 kali di cabuli oleh pelaku, namun sebelum melakukan aksinya pelaku mengajak korban untuk nonton vidio porno,”jelas Kapolres Kampar AKBP Bobby Putra Ramadhan melalui Kapolsek Siak Hulu AKP Hendra Setiawan.

Terungkapnya kasus ini pada Rabu (7/5/2025) sekira pukul 19.00 Wib Ibu korban mengecek Handphone anaknya dan mendapat pesan dari pelaku yang tidak pantas, “Seperti memberikan perhatian dan memberi doa agar ujian korban lancar,”ujar Kapolsek.

Merasa curiga, Ibu korban menanyakan hal tersebut kepada anaknya dan mengakui bahwa pelaku sering mengajaknya menonton vidio porno dan mengakui pernah di cabuli oleh pelaku sebanyak 5 kali.

“Mendengarkan hal itu, Ibu korban langsung membuat laporan ke Polsek Siak Hulu,” terang Kapolsek.

Setelah melakukan penyelidikan panjang dan barang bukti sudah lengkap pada Rabu (23/7/2025) Tim langsung bergerak mencari keberadaan pelaku. “Saat itu pelaku diketahui berada di rumahnya dan menangkap pelaku tanpa perlawanan,”tambah Kapolsek.

Selanjutnya pelaku kita interogasi dan mengakui perbuatannya tersebut kepada korban sebanyak lima kali, dengan rincian pada Bulan Februari, Maret tiga kali, April dan Mei. “Pelaku mengaku, sebelum mencabuli korban, ia terlebih dahulu melakukan top up game online untuk korban,”kata Kapolsek.

Kini pelaku sudah ditahan di Mapolsek Siak Hulu guna penyelidikan lebih lanjut, “terhadap pelaku kita sangkakan Pasal 82 ayat (1) Jo 76E undang-undang RI Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi undang-undang, “pungkas AKP Hendra Setiawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *