Example 728x250
Berita

Chevron Kembali Lirik Proyek Hulu Migas Indonesia, Chevron Masuk Lagi Ke RI

4
×

Chevron Kembali Lirik Proyek Hulu Migas Indonesia, Chevron Masuk Lagi Ke RI

Sebarkan artikel ini

Foto doc Chevron

Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan ketertarikan perusahaan minyak dan gas bumi asal Amerika Serikat, Chevron, untuk kembali masuk ke sektor hulu migas nasional. Kabar ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tri Winarno, Senin (14/7/2025), di Gedung DPR RI, Jakarta.

Menurut Tri, pemerintah saat ini tengah menyiapkan sejumlah Wilayah Kerja (WK) migas yang akan ditawarkan kepada Chevron. Namun, ia menyebut belum dapat memastikan blok mana yang menjadi fokus ketertarikan Chevron.

“Yang jelas kita sedang nyiapin beberapa blok-blok, tapi dia (Chevron) tertariknya sebelah mana nanti kita lihat,” ujar Tri.

Lebih lanjut, Tri juga menjelaskan bahwa masih terdapat sejumlah sumur migas potensial yang belum dieksplorasi dan bisa dikelola oleh investor asing. Salah satu wilayah yang menjadi sorotan adalah Area Warim yang saat ini telah dibagi menjadi dua wilayah kerja, yakni Akimeugah 1 dan Akimeugah 2.

“Ya beberapa kan memang ada sumur-sumur kita yang masih potensial, yang belum dieksplorasi juga ada. Semua kita tawarkan,” ungkapnya dalam sela-sela acara The 49th IPA Convention and Exhibition di ICE BSD, Tangerang Selatan, pada Selasa (20/5/2025).

Sementara itu, Koordinator Pokja Pengembangan WK Migas Konvensional, Maruf Affandi, menyebutkan bahwa WK Akimeugah 1 dan 2 saat ini masih dalam proses menuju lelang. Menurutnya, meskipun memiliki potensi sumber daya yang besar, pengembangan Area Warim tetap memiliki tantangan, terutama dari sisi medan geografis.

“Kendala di sana medan, tapi dari sisi sumber daya kita evaluasi masih cukup menjanjikan, masing-masing sekitar 10 miliar barel minyak ekuivalen. Menantang tapi juga memiliki potensi,” ujar Maruf dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Sebagai bagian dari strategi peningkatan produksi migas nasional, pemerintah juga menargetkan akan melelang sebanyak 60 Wilayah Kerja hingga tahun 2028 mendatang.

Dengan kembali diliriknya sektor hulu migas Indonesia oleh perusahaan global seperti Chevron, diharapkan iklim investasi dan produksi migas nasional dapat terus mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun ke depan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *