Example 728x250
BeritaInhil

Breaking News!! 15 Dari 25 Siswa/I Masih Dirawat Akibat Keracunan MBG Inhil

93
×

Breaking News!! 15 Dari 25 Siswa/I Masih Dirawat Akibat Keracunan MBG Inhil

Sebarkan artikel ini

INHIL – Kasus dugaan keracunan makanan massal kembali terjadi di Tembilahan. Hingga Sabtu (23/8/2025), tercatat 26 siswa dari berbagai sekolah dilarikan ke fasilitas kesehatan setelah mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Dari jumlah itu, 15 anak masih menjalani perawatan intensif.

Data terbaru RSUD Puri Husada Tembilahan mencatat distribusi korban berasal dari beberapa sekolah, yaitu:

SDN 032: 18 siswa, SDN 008: 5 siswa, SD Muhammadiyah: 1 siswa, SMA Negeri 1 Tembilahan Kota: 1 siswa, TK Faturrahman: 1 siswa

Salah seorang wali murid menceritakan, anaknya tiba-tiba muntah hebat dan sempat tak sadarkan diri setelah menyantap menu MBG berupa mi goreng, ayam, dan buah.

“Sekitar dua jam setelah makan, anak saya muntah mulai jam 17.00. Jam 18.00 kurang sudah dibawa ke rumah sakit. Tadi sempat tak sadar, baru sadar di ruang IGD. Anak saya kelas 2A SDN 032 Tembilahan,” ujarnya.

Pantauan di IGD RSUD Puri Husada menunjukkan deretan siswa terbaring lemah dengan gejala serupa. Beberapa di antaranya mendapat infus dan observasi medis, sementara keluarga korban tampak cemas menunggu perkembangan.

Plt Kepala SDN 032 Tembilahan, Novrianto, membenarkan bahwa 18 siswa sekolahnya terdampak.

“Sekolah kami baru menerima manfaat program MBG sejak 21 Agustus kemarin. Hari ini, saya dapat laporan siswa muntah-muntah setelah makan siang. Sore sudah ada yang dibawa ke UGD, dan setelah Magrib jumlahnya mencapai 18 orang,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihak sekolah akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar evaluasi segera dilakukan.

“Karena ini program pemerintah, tentu akan ada evaluasi bersama agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr. Rahmat, memastikan penanganan medis terus dilakukan.

“Gejala dominan adalah muntah. Ada empat anak yang dirawat intensif, sisanya masih dalam observasi. Beberapa sudah membaik dan diperbolehkan pulang,” ungkapnya.

Selain di RSUD PH, tercatat empat siswa dirawat di RS 3M dan dua lainnya di Puskesmas Gajah Mada.

Sejumlah keluarga pasien menyebut menu MBG yang disajikan siang itu diduga sudah tidak layak konsumsi.

“Lauk yang diberikan bau, ayam dan mi terasa berlendir. Beberapa jam setelah dimakan, anak-anak mulai mual, pusing, dan muntah,” tutur salah satu orang tua korban.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir belum memberikan keterangan resmi terkait langkah investigasi maupun tanggung jawab atas peristiwa ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *