Kampar – UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kampar di bawah naungan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Kampar menggelar konferensi pers terkait capaian program, perkembangan pelatihan, serta kebutuhan penguatan kompetensi tenaga kerja. Agenda ini berlangsung di lingkungan BLK Kampar dan dibuka langsung oleh Plt. Kepala UPTD BLK Kampar, Azzah Ruwaini, SE., M.M., Kamis (27/11/25).
Dalam paparannya, Azzah menegaskan bahwa BLK Kampar menjalankan tugas pokok dan fungsi sesuai petunjuk teknis Kementerian Ketenagakerjaan RI.
“Kehadiran BLK Kampar sangat dibutuhkan masyarakat. Kami membuka pelatihan di tujuh jurusan—otomotif, menjahit, komputer, pendidikan dasar security, barber shop, dan lainnya. Setiap jurusan memiliki kuota 16 peserta untuk uji kompetensi,” ujar Azzah Ruwaini.
Pelatihan tersebut dirancang untuk meningkatkan keterampilan masyarakat sehingga mereka lebih siap bersaing di dunia kerja dan mampu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kampar.
“Semakin tinggi keterampilan masyarakat, semakin besar peluang mereka diterima bekerja. Ini menjadi langkah nyata menekan pengangguran,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Azzah menyampaikan apresiasi kepada Bupati Kampar, H. Ahmad Yuzar, S.Sos., M.T, yang dinilai memiliki perhatian besar terhadap penguatan fasilitas dan program pelatihan.
Beberapa pekan sebelumnya, Bupati meninjau langsung seluruh fasilitas BLK, termasuk ruang pelatihan, asrama peserta, hingga peralatan praktik.
“Beliau melihat langsung ruangan, fasilitas, bahkan berdialog dengan peserta. Perhatian ini sangat berarti bagi kami,” ucapnya.
Azzah mengungkapkan bahwa saat ini hanya terdapat dua BLK yang aktif beroperasi di Provinsi Riau, yakni BLK Kampar dan BLK Siak. Ia berharap pemerintah pusat terus memberikan dukungan, terlebih di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan penguatan pelatihan tenaga kerja nasional.
“BLK merupakan bagian dari program strategis nasional. Kami berharap pemerintah pusat terus memberikan support penuh,” ujarnya.
Pantauan awak media memperlihatkan bahwa seluruh fasilitas pelatihan benar-benar aktif digunakan. Pada peninjauan 11 November lalu misalnya, terlihat 10 unit sepeda motor berbagai tipe – mulai dari Honda hingga Yamaha NMAX-yang digunakan sebagai alat praktik jurusan otomotif.
Ketersediaan alat praktik tersebut sekaligus membantah isu bahwa BLK hanya menjalankan pelatihan bersifat seremonial.
Konferensi pers ditutup dengan sesi tanya jawab dan peninjauan fasilitas oleh awak media. Azzah berharap BLK Kampar terus berkembang dan berperan sebagai pusat pelatihan unggulan di daerah.
Di akhir acara, turut diperkenalkan jajaran pengurus BLK Kampar:
Azzah Ruwaini, SE., M.M. – Plt. Kepala UPTD BLK Kampar
Musdar, S.T., M.T. – Plt. Kepala Tata Usaha
Hendri, S.Pd., M.Si – Analis Pengembangan Pelatihan Kerja
Desmawita, SE., M.Si – Fungsional K3
Ira Yastuti – Fungsional Umum
“Semoga BLK Kampar semakin maju dan memberi manfaat besar bagi masyarakat luas,” tutup Azzah.
✍️Isar Topankk













