GARUDASAKTI ID – PEKANBARU – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru mencatat, pertumbuhan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah setempat mencapai 3 ribu titik per tahun.
“Catatan kita, satu tahun itu tumbuh sekitar 3 ribu titik lampu. Dari data kita, 2023 akhir lebih dari 40 ribu (titik PJU),” ungkap Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso, Senin (19/8/2024).
Agar pertumbuhan lampu PJU tidak membenani anggaran dengan besarnya tagihan yang harus dibayarkan setiap bulan, kata Yuliarso, pihaknya secara bertahap berupaya mengganti bola lampu PJU menggunakan lampu hemat energi atau LHE.
Terhitung sejak 2020 hingga 2023 sudah terdapat sekitar 20 ribu titik lampu PJU yang telah menggunakan LHE. Alhasil, tagihan listrik berhasil ditekan dari Rp 12 miliar lebih pada 2019 menjadi Rp 4,5 miliar per bulan di tahun 2023.
Hanya saja, lanjut Yuliarso, LHE yang telah dipasang di puluhan ribu titik PJU memiliki life time atau usia pakai yakni sekitar 3 hingga 4 tahun.
“Di 2023 awal, saya sudah sampaikan, karena (tahun) 2000, 2021, 2022, itu sudah 3 tahun, otomatis 20 ribu yang sudah kita ganti ke LHE, itu sudah habis usia pemakaiannya,” terang dia.
Untuk itu, 20 ribu PJU yang telah menggunakan LHE mesti dilakukan penggantian LHE baru. Namun mengingat anggaran penggadaan LHE yang dimiliki terbatas, Yuliarso berharap ada bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau maupun Pemerintah Pusat khususnya untuk PJU yang berada di jalan-jalan protokol.
“Karena 80 persen jalan di dalam Kota Pekanbaru, itu jalan protokolnya (merupakan) jalan provinsi dan pusat. Sekarang jalan-jalan protokol ini tetap kita utamakan sesuai kemampuan keuangan,” tutupnya.