Example 728x250
Berita

Berita Investigasi Viral Diminta Ditakedown, Klarifikasi Mimi PT Nusantara Globalindo Mitra Energi Justru Seret Nama Polisi & Wartawan Senior — Publik Bertanya Keras: Ada Apa di Balik Mafia Solar Riau?

797
×

Berita Investigasi Viral Diminta Ditakedown, Klarifikasi Mimi PT Nusantara Globalindo Mitra Energi Justru Seret Nama Polisi & Wartawan Senior — Publik Bertanya Keras: Ada Apa di Balik Mafia Solar Riau?

Sebarkan artikel ini

Pekanbaru, Ada apa dengan PT Nusantara Globalindo Mitra Energi dan Mimi? Publik dikejutkan ketika pihak yang mengaku mewakili perusahaan itu bukan hanya menyampaikan klarifikasi, tetapi justru menuntut agar berita investigasi yang sudah tayang viral segera ditakedown.

Alih-alih memperjelas duduk perkara, Mimi malah melontarkan pernyataan kontroversial yang menyeret nama aparat kepolisian hingga wartawan senior, membuat isu mafia solar di Riau semakin panas dan penuh tanda tanya.

Dalam percakapan yang terekam, Mimi menyebut bahwa mobil tangki biru putih berlogo PT Nusantara Globalindo Mitra Energi yang terpantau di gudang ilegal Wilson, sudah dijual lebih dari setahun lalu. Namun, alih-alih menempuh jalur hukum terhadap Wilson yang memakai nama perusahaan mereka, Mimi justru menyudutkan media yang mempublikasikan fakta investigasi di lapangan.

Yang lebih mengejutkan, Mimi bahkan menyeret nama institusi kepolisian dan sejumlah wartawan senior. “Itu mobil dibeli lewat orang Polres Rengat. Saya juga sudah komunikasi sama teman-teman wartawan senior, Bang Romy, Dian, Bang Wahyudi, mereka semua sahabat saya. Jadi saya gak mau perusahaan kami terus disudutkan,” ungkap Mimi dalam percakapan bernada emosional.

Namun, pernyataan itu langsung terbantahkan. Wartawan senior Drs. Wahyudi El Panggabean, M.H., menegaskan tidak pernah mengenal, apalagi dihubungi pihak bernama Mimi. “Saya tidak pernah mengenal apalagi dihubungi oleh yang namanya Mimi dari PT Nusantara Globalindo Mitra Energi,” tegasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Klarifikasi yang seharusnya menjadi hak jawab, justru berbalik menyerupai ancaman. Publik kini bertanya: apakah ini strategi untuk menekan media, atau upaya cuci tangan dengan menyeret pihak lain?

Pertanyaan besar pun mencuat, mengapa Mimi tidak melaporkan Wilson yang masih bebas mengoperasikan gudang BBM ilegal dengan menggunakan tangki berlogo perusahaan mereka?

Mengapa justru media yang ditekan dan dituding merusak reputasi?

Apakah ini bentuk nyata kriminalisasi terhadap pers ketika mengungkap mafia solar yang nyata-nyata merugikan negara dan membahayakan keselamatan publik?

Isu ini kini menyeret bukan hanya Wilson, tetapi juga nama perusahaan, aparat, hingga wartawan senior. Situasi yang makin runyam ini jelas membuka tabir betapa kuatnya jaringan mafia BBM di Riau dan betapa rapuhnya perlindungan hukum terhadap kebebasan pers.

Publik menunggu langkah tegas dari aparat penegak hukum. Apakah kasus ini akan dibongkar tuntas, atau kembali hilang ditelan gelapnya bisnis haram BBM subsidi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *