DUMAI – Bea Cukai kembali menunjukkan komitmennya sebagai Community Protector dan Revenue Collector dengan menggagalkan upaya penyelundupan bawang merah ilegal dari Kuala Linggi (Malaysia) menuju Dumai (Indonesia). Aksi penindakan dilakukan pada Kamis, 4 September 2025, melalui operasi gabungan lintas satuan.
Operasi ini melibatkan Direktorat P2, Kanwil DJBC Riau, Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau, Pangkalan Sarana Operasi BC Tanjung Balai Karimun, KPPBC TMP B Dumai, Satgas Patroli Laut Terpadu Jaring Sriwijaya BC-8006, serta Speed Boat BC 1017 milik Bea Cukai Dumai.
Berdasarkan informasi masyarakat, diduga akan ada penyelundupan bawang ilegal menggunakan kapal KM. ALFATIHAH dari Kuala Linggi menuju Dumai.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Satgas Patroli Laut Terpadu Jaring Sriwijaya BC-8006 bergerak menuju jalur perairan yang diperkirakan dilalui kapal target dengan dukungan pantauan dari Puskodal.
Sekitar pukul 19.00 WIB, kapal KM. ALFATIHAH berhasil dihentikan di Perairan Tanjung Medang (02°04’06″ U /101°50’18″ T). Dari hasil pemeriksaan awal ditemukan muatan bawang merah dalam jumlah besar.
Kondisi cuaca buruk serta kebocoran pada kapal membuat pemeriksaan lanjutan tidak dapat dilakukan di lokasi. Tim pun melakukan pengawalan kapal menuju Dermaga Pokala Dumai dengan bantuan Speed Boat BC 1017.
Jumat dini hari (05/09) sekitar pukul 03.30 WIB, kapal berhasil bersandar di Dermaga Pokala Dumai. Selanjutnya, dilakukan serah terima kepada penyidik Bea Cukai Dumai.
Dari hasil pembongkaran dan pencacahan, ditemukan sekitar 2.500 karung bawang merah ilegal. Barang bukti diamankan di gudang Bea Cukai Dumai.
Dalam kasus ini, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka, masing-masing berinisial IZ, AI, dan S. Ketiganya kini dititipkan di Rutan Kelas II B Dumai untuk proses hukum lebih lanjut.
Kepala Bea Cukai Dumai menegaskan, pihaknya bersama Aparat Penegak Hukum (APH) akan terus meningkatkan pengawasan guna melindungi masyarakat dari peredaran barang ilegal serta menjaga penerimaan negara.
“Bea Cukai berkomitmen menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah Indonesia, demi mewujudkan Dumai sebagai Kota Idaman dan mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045,” tegasnya.