Bangkinang Loboy Jaya – Suasana belajar di SD Negeri 010 Loboy Jaya SP .1 (satu), Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar, kini jauh dari kata aman. Bangunan sekolah yang seharusnya menjadi tempat mencetak generasi masa depan justru berubah menjadi ancaman nyata bagi keselamatan siswa dan guru.
Pantauan di lapangan, atap ruang kelas bocor dimana – mana, plafon lapuk, loteng hancur, dan kebocoran terjadi di hampir seluruh bagian bangunan. Air hujan merembes masuk, meninggalkan noda hitam, kayu rapuh, serta material bangunan yang sewaktu-waktu bisa jatuh. Kondisi ini terekam jelas pada Selasa (16/12/25). Oleh awak media.
Ironisnya, aktivitas belajar mengajar masih berlangsung di bawah bangunan yang rawan runtuh. Meja dan kursi rusak berserakan, sebagian ruang kelas tampak tak lagi layak digunakan. Situasi ini membuat orang tua murid diliputi rasa khawatir setiap kali anak-anak mereka berangkat ke sekolah.
“Kami takut, setiap hujan deras anak-anak tetap belajar di ruang kelas yang atapnya bocor dan lotengnya rapuh. Kalau ambruk saat jam belajar, siapa yang bertanggung jawab?” ujar salah seorang warga orang tua wali murid dengan nada cemas.
Sekolah ini memang disebut pernah mendapat renovasi, namun faktanya kerusakan kembali terjadi dan kini kondisinya semakin memprihatinkan. Warga menilai renovasi yang dilakukan sebelumnya tidak menyentuh akar persoalan, terutama pada struktur atap dan rangka bangunan yang sudah tua.
Saat ini, SDN 010 Loboy Jaya dipimpin oleh Kepala Sekolah Sukirjo, S.Pd., M.Pd. Namun keterbatasan kewenangan sekolah membuat perbaikan besar tidak dapat dilakukan tanpa campur tangan pemerintah daerah.
Masyarakat pun menyoroti lambannya respon Pemerintah Daerah Kampar dan DPRD Kampar, meski kondisi sekolah telah lama dikeluhkan. Mereka berharap tidak ada lagi janji tanpa realisasi.
“Jangan tunggu ada korban dulu baru bertindak. Ini soal keselamatan anak-anak dan masa depan pendidikan di Kampar,” tegas warga lainnya.
✍️Isar Topankk













