Example 728x250
Berita

Asmarni Angkat Bicara Mengenai Pendidikan Bupati Rokan Hilir H. Bistamam

6
×

Asmarni Angkat Bicara Mengenai Pendidikan Bupati Rokan Hilir H. Bistamam

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU,  – Waktu boleh berlalu, usia boleh bertambah, tapi kenangan masa kecil tak pernah pudar. Itulah yang tergambar dari kisah penuh nostalgia Hj. Asmarni, warga Tangkerang Selatan, Pekanbaru, yang mengungkap kenangan masa sekolah bersama teman sekaligus sepupunya, Bistamam kini menjabat sebagai Bupati Rokan Hilir.

Keduanya berasal dari kampung kecil di Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir. Asmarni mengenang masa-masa ketika mereka masih duduk di bangku SD dan kerap naik bendi alat transportasi tradisional menuju sekolah. Kadang mereka berjalan kaki bersama teman-teman lainnya, terkadang pula iuran untuk membayar ongkos bendi.

“Kami tinggal di Jalan Dahlia waktu itu. Bersama teman sekampung, kami sama-sama merantau ke Pekanbaru dan masuk SDN 011 Rintis. Kepala sekolahnya saya masih ingat, namanya Ibu Rukiyah,” ujar Asmarni yang lahir pada 29 November 1949.

Usai menyelesaikan pendidikan dasar, keduanya melanjutkan ke SMPN 1 Pekanbaru sekolah favorit di masa itu. Meski tidak sekelas, mereka tetap sering berbincang saat jam istirahat atau pulang sekolah. Sosok Bistamam menurut Asmarni dikenal ramah dan suka menolong sejak kecil.

“Bistamam itu orangnya care dan sportif. Kalau kita butuh bantuan, dia pasti membantu tanpa pikir panjang,” kenangnya.

Tak berhenti di situ, perjalanan pendidikan mereka berlanjut ke SMEA Pekanbaru. Sayangnya, Asmarni tidak menamatkan pendidikannya karena mengikuti permintaan orang tuanya untuk menikah. Sementara Bistamam berhasil menyelesaikan sekolah hingga tamat.

Setelah menikah, Asmarni mengikuti suaminya pindah ke Jakarta. Mereka mengarungi rumah tangga selama 42 tahun hingga sang suami pensiunan PNS Kementerian PU meninggal dunia pada 2013 di Pekanbaru.

Kini, di tengah sorotan publik terhadap latar belakang pendidikan Bistamam, Asmarni angkat bicara sebagai saksi hidup. Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan meragukan rekam jejak pendidikan sepupunya yang kini memimpin Rokan Hilir.

“Saya saksi hidupnya. Kami dari kecil sekolah bersama hingga SMEA. Masyarakat tak perlu ragu terhadap latar belakang pendidikan Pak Bistamam,” tegasnya.

Asmarni pun mengajak masyarakat untuk berpikir positif dan menghargai perjalanan panjang seseorang dalam meraih cita-cita. “Mari kita dukung pemimpin yang tumbuh dari rakyat dan paham perjuangan sejak kecil,” tutupnya penuh harap.**

Editor : Rahmat H

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *