Inhil | Selasa, 16 Desember 2025 – Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan masyarakat Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir. Sejumlah organisasi masyarakat (ormas), pemuda, dan elemen masyarakat bersatu menggelar Aksi Solidaritas Galang Dana Bencana Sumatra dan Aceh, yang dilaksanakan pada Minggu, 14 Desember 2025.
Aksi kemanusiaan ini diinisiasi oleh berbagai organisasi di Pulau Burung, di antaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ar-Risalah, Komunitas Diskusi Batas Arus, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pulau Burung, Gerakan Jum’at Berbagi (GJB) Pulau Burung, Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Pulau Burung, Pramuka Peduli Pulau Burung, Ambalan SMA Tunas Bangsa, Ambalan MA Nurul Mubtadiin, Gerakan Peduli Sesama (GPS) Pulau Burung, Miniatur Sound Horeg Pulau Burung, serta Ikatan Keluarga Minang Rantau (IKMR) Kecamatan Pulau Burung.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat, mulai dari Kepala Desa Pulau Burung, Riswan Khaidir, beserta jajaran, Camat Pulau Burung Razali, SE, Polsek Pulau Burung, Koramil Pulau Burung, serta unsur Forkopimcam lainnya.
Camat Pulau Burung, Razali, SE, menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi masyarakat dan peran aktif para pemuda serta ormas dalam kegiatan kemanusiaan tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kecamatan Pulau Burung, kami sangat mengapresiasi atensi dan partisipasi masyarakat. Terima kasih kepada rekan-rekan pemuda dan ormas yang telah bekerja maksimal sejak persiapan hingga pendistribusian donasi ke wilayah terdampak bencana di Sumatra dan Aceh,” ujar Razali.
Hal senada disampaikan Kepala Desa Pulau Burung, Riswan Khaidir, yang menyatakan dukungan penuh terhadap aksi solidaritas tersebut.
“Prinsipnya kami selalu mendukung setiap kegiatan positif, terlebih untuk membantu saudara-saudara kita di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh yang sedang tertimpa musibah. Kami bangga atas itikad baik generasi muda dan ormas Pulau Burung,” ungkapnya.
Aksi solidaritas ini lahir dari kepedulian dan kegelisahan bersama melihat kondisi para korban bencana, serta keinginan kuat untuk menyalurkan bantuan secara cepat, tepat, dan berkelanjutan.
Koordinator Lapangan kegiatan, Muhammad Hafis, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Antusiasme masyarakat Pulau Burung sungguh luar biasa. Terima kasih kepada seluruh masyarakat, Forkopimcam, dan seluruh ormas yang telah bergotong royong. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, aksi ini juga mendapat dukungan dari pihak perusahaan PT Riau Sakti United Plantations (RSUP) – Industry, berupa penyediaan tenda, izin lokasi, serta kelengkapan kegiatan lainnya.
Sementara itu, proses pendistribusian donasi didukung oleh JNE Pulau Burung untuk pengiriman ke Tembilahan, serta HMI Cabang Tembilahan yang membantu penyaluran barang hingga ke BPBD Kabupaten Indragiri Hilir.
Koordinator Umum Aksi, Suhardiman, menjelaskan bahwa hasil penggalangan dana menunjukkan capaian yang signifikan.
“Alhamdulillah, donasi barang berupa pakaian, jilbab, sepatu, tas, mie instan, selimut, perlengkapan perempuan, serta bahan makanan lainnya terkumpul sebanyak 98 karung dan akan disalurkan melalui BPBD Kabupaten Indragiri Hilir.
Selain itu, donasi uang hingga 15 Desember 2025 terkumpul sebesar Rp44.275.000, yang akan dibagi untuk tiga wilayah terdampak, yakni Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suhardiman menambahkan bahwa penyaluran dana dilakukan melalui kerja sama dengan Yayasan Senarai Sumbar untuk wilayah Sumatra Barat, serta Yayasan Sinar Tani Indonesia untuk Aceh dan Sumatra Utara, sehingga bantuan dapat dibelanjakan sesuai kebutuhan masing-masing daerah.
Pelepasan distribusi barang donasi dilaksanakan pada 15 Desember 2025 malam, dihadiri oleh tim kegiatan, Kepala Desa Pulau Burung beserta jajaran, Kapolsek, serta Koramil Pulau Burung, sebelum diberangkatkan menuju Tembilahan.
Menutup pernyataannya, Suhardiman menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud nyata kepedulian dan kemanusiaan.
“Apa yang kami berikan mungkin tidak mampu menggantikan apa yang hilang. Namun melalui aksi ini, kami ingin menyampaikan bahwa kami ada dan peduli. Semoga saudara-saudara kita di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tetap tabah dan kondisi segera membaik,” pungkasnya.
