GARUDASAKTI ID – Pekanbaru,- Pada tanggal yang bersejarah bagi umat Islam di Riau, Lembaga Adat Melayu Riau dengan bangga menerima kedatangan sejumlah artefak peninggalan Rasulullah SAW.
Kedatangan artefak peninggalan Rasulullah SAW tersebut diterima langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) Datuk Seri H. Taufiq Ikram Jamil, Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri H R Marjohan Yusuf, Ketua Panitia Pelaksana Pembentangan Benda peninggalan Rasulullah, Datuk Tarlaili, Bendahara Datuk Firman Edy dan para Datuk Timbalan LAMR.
Peninggalan-peninggalan ini tidak hanya membawa nilai sejarah, tetapi juga menyimpan makna spiritual yang mendalam bagi setiap umat Muslim. Di antara artefak-artefak yang tiba adalah janggut, rambut, darah bekam, ekstrak keringat, serpihan sorban, tongkat, jejak telapak kaki, dan gentong air yang pernah digunakan oleh Rasulullah SAW.
1. Janggut dan Rambut Rasulullah SAW
Janggut dan rambut Rasulullah SAW yang disimpan dengan baik selama berabad-abad ini menjadi salah satu peninggalan paling dihormati. Setiap helai dari janggut dan rambut ini membawa memori tentang pribadi agung yang menjadi suri teladan bagi seluruh umat Muslim di dunia.
Kehadiran rambut dan janggut ini di Riau diharapkan dapat memperkuat semangat keislaman dan keteladanan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Darah Bekam dan Ekstrak Keringat Rasulullah SAW
Darah bekam dan ekstrak keringat Rasulullah SAW adalah artefak langka yang menunjukkan sisi kemanusiaan Rasulullah sebagai seorang yang juga menjaga kesehatannya melalui pengobatan tradisional seperti bekam.
Kehadiran darah bekam ini memberikan inspirasi kepada umat Muslim untuk selalu menjaga kesehatan fisik dan spiritualnya.
3. Serpihan Sorban dan Tongkat Rasulullah SAW
Serpihan dari sorban dan tongkat Rasulullah SAW adalah dua artefak yang sering dikaitkan dengan kepemimpinan dan kebijaksanaan beliau.
Sorban yang melambangkan kehormatan dan tongkat sebagai simbol kepemimpinan, menjadi pengingat bagi umat Muslim untuk meneladani Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam memimpin dan bersikap bijaksana.
4. Jejak Telapak Kaki Rasulullah SAW
Jejak telapak kaki Rasulullah SAW adalah peninggalan yang sangat spesial dan jarang ditemukan. Jejak ini melambangkan perjalanan hidup beliau yang penuh dengan perjuangan untuk menyebarkan agama Islam. Umat Muslim di Riau dapat mengambil hikmah dari jejak ini untuk selalu berusaha dan berjuang dalam menegakkan ajaran Islam.
5. Gentong Air Rasulullah SAW
Gentong air yang pernah digunakan oleh Rasulullah SAW juga merupakan salah satu peninggalan yang sangat berharga. Gentong ini menjadi simbol kesederhanaan dan kebersihan dalam ajaran Islam.
Kehadirannya di Lembaga Adat Melayu Riau mengingatkan umat Muslim akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai bagian dari iman.
Kehadiran artefak-artefak ini di Lembaga Adat Melayu Riau bukan hanya sebagai pajangan sejarah, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan spiritual.
Masyarakat diharapkan dapat mengambil pelajaran dari peninggalan-peninggalan ini dan menjadikannya inspirasi dalam menjalani kehidupan yang lebih baik sesuai dengan ajaran Islam.
Kegiatan penyambutan peninggalan ini juga menjadi momen kebersamaan bagi masyarakat Melayu Riau untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara mereka.
Melalui kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai luhur Islam dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Dengan demikian, kedatangan peninggalan Rasulullah SAW di Lembaga Adat Melayu Riau bukan hanya sebuah peristiwa budaya dan sejarah, tetapi juga momentum penting dalam memperkokoh iman dan takwa umat Islam di Riau.