Bengkalis – Komitmen pelestarian lingkungan kembali ditegaskan melalui aksi nyata. KOPRI PKC PMII Riau menggelar kegiatan penanaman 200 bibit Mangrove di Pantai Desa Deluk Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, Minggu (21/12/2025).
Kegiatan bertajuk “KOPRI Riau Eco Movement dengan Tema: Gerakan Aksi Hijau Pesisir Bertajuk Bangkitkan Pesisi Kuatkan Ekosistem: Aksi Mangrove untuk Iklim”, kegiatan ini tentu nya menjadi simbol keterlibatan aktif perempuan muda dalam agenda besar konservasi lingkungan dan mangrove terutama dalam mencegah terjadinya abrasi.
Aksi Hijau Pesisir tersebut dihadiri oleh Pak Camat Kecamatan Bantan, Kepala Desa Deluk beserta perangkat, Kepala UPT KPH Kabupaten Bengkalis, Direktur BPBD Kabupaten Bengkalis beserta Tim serta mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Sebanyak 200 batang bibit Mangrove ditanam dalam kegiatan ini yang bertujuan dalam pencegahan abrasi dan pelestarian daerah pesisir pantai. Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat setempat bagaimana kolaboratif utk menjadi pelestarian daerah pesisir pantai melalui Rehabilitasi Mangrove.
Sebelum melakukan penanaman Mangrove, KOPRI PKC PMII Riau juga melibatkan BPBD Kabupaten Bengkalis dalam memberikan edukasi rehabilitasi mangrove, menjaga pelestarian lingkungan pesisir kepada seluruh kader KOPRI se-Provinsi Riau.
Camat Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Bapak Rafli Kurniawan diwakili Kasi PMD Camat Bantan Bapak Arief yang menegaskan bahwa gerakan penanaman bibit Mangrove ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang berorientasi pada keberlanjutan dan upaya pelestarian daerah pesisir pantai. Kegiatan Rehabilitasi Mangrove juga sangat Penting dalam menjaga pelestarian daerah pesisir pantai terutama dalam mencegah terjadinya Abrasi Pantai tentunya kami sangat mendukung penuh dan berharap kegiatan ini berkelanjutan dan bisa dilaksanakan di semua titik, Ungkapnya.
PJ Kades Deluk Setia Irawansyah diwakilkan Kasi pemerintahan Desa Deluk Kecamatan Bantan Bapak Sayed Murdianto menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting terutama dalam menjaga ekologis pesisir pantai, Desa Deluk adalah lokasi yang sangat strategis untuk dilakukan rehabilitasi mangrove tentunya kami juga mengucapkan terimakasih kepada KOPRI PKC PMII Riau untuk menjadikan Desa Deluk sebagai objek melakukan Rehabilitasi Mangrove dan kami sangat mendukung penuh serta kami juga sangat berharap kegiatan ini berkelanjutan serta berkolaborasi dengan seluruh masyarakat setempat tentunya.
Ketua KOPRI PKC PMII Riau, Utari Nelviandi mengatakan melalui Kegiatan KOPRI Riau Eco Movement, kami ingin menegaskan bahwa perempuan khususnya kader KOPRI memiliki peran strategis dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Perempuan bukan hanya objek terdampak krisis iklim, tetapi juga subjek perubahan yang mampu merawat alam dengan kesadaran, ketelatenan, dan keberlanjutan.
Kita semua memahami bahwa wilayah pesisir Bengkalis dan pesisir Riau pada umumnya menghadapi tantangan serius: abrasi, krisis ekosistem, perubahan iklim, serta ancaman terhadap ruang hidup masyarakat. Mangrove bukan hanya tanaman; ia adalah benteng alami, penjaga kehidupan, penopang ekonomi masyarakat pesisir, dan warisan ekologis bagi generasi mendatang.
Sebagai organisasi perempuan di bawah naungan PMII, KOPRI memiliki tanggung jawab moral dan ideologis untuk mengawal isu-isu strategis daerah, termasuk krisis lingkungan. Gerakan ekologi adalah bagian dari pengabdian, dan pengabdian adalah ruh dari kaderisasi PMII dan KOPRI.
Utari Nelviandi juga mengatakan bahwa kegiatan ini selain melakukan penanaman bibit mangrove di Desa Deluk yang strategis dan potensial kami juga melakukan Kegiatan Edukasi Tentang Pelestarian lingkungan Pesisir, Pentingnya Ekologis Pesisir serta Edukasi dalam Melakukan Rehabilitasi Mangrove yang langsung di narasumberi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis melalui Manager Pusdalops-PB Bapak Erzansyah.
Ketua KOPRI PKC PMII Riau juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dan mendukung kegiatan ini baik Pak Camat Kecamatan Bantan, Pihak Desa Deluk, UPT KPH Kabupaten Bengkalis dan BPBD Kabupaten Bengkalis serta Masyarakat setempat. Semoga langkah kecil hari ini menjadi gerakan besar yang berkelanjutan, dan menjadi inspirasi bagi lahirnya lebih banyak aksi ekologis yang berpihak pada rakyat dan lingkungan.
