Rokan Hulu – Zulfahrianto, S.E, Kepala Desa Sontang sekaligus Ketua DPD APDESI Provinsi Riau, kembali menjadi sorotan publik. Sosok yang dikenal luas karena ketulusannya dalam membangun pendidikan di Bonai Darussalam ini menerima penghargaan khusus sebagai Tokoh Pemerhati Pendidikan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Rokan Hulu dalam momentum peringatan Hari Guru Nasional di Desa Sontang Sejak pertama kali menjabat sebagai Kepala Desa Sontang pada tahun 2012, Zulfahrianto menunjukkan konsistensi dalam bekerja untuk masyarakat—bukan demi jabatan, tetapi karena rasa tanggung jawab moral. Selama 13 tahun pengabdian, ia mengambil langkah-langkah besar dengan menggunakan kemampuan pribadi demi kemajuan pendidikan.
Kontribusi itu meliputi karena menyumbangkan empat hektare tanah pribadi untuk pembangunan SMPN 01 dan SMAN 1 Bonai Darussalam, pembangunan ruang kelas di berbagai sekolah, hingga tukar guling gedung kordikcam yang menelan biaya Rp450 juta. Selain itu, Zulfahrianto ikut membayar gaji guru honorer setiap bulan ketika dana BOS tidak mencukupi, memastikan proses belajar-mengajar tetap berjalan tanpa hambatan.
Baginya, pendidikan selalu menjadi prioritas. Karena itu pula ia menjadi donatur tunggal pelaksanaan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-80 tingkat Kabupaten Rokan Hulu yang dipusatkan di Desa Sontang.
Bupati Rokan Hulu dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam:
“Pak Zulfahrianto adalah contoh nyata pemimpin yang bekerja dengan hati. Pengabdian beliau sejak 2012 bukan untuk popularitas, tetapi semata-mata karena kecintaan terhadap masyarakat. Rokan Hulu membutuhkan lebih banyak sosok seperti beliau.”
Dalam kesempatan itu, Zulfahrianto, S.E menyampaikan pesan yang menggugah:
“Saya hanya ingin memastikan tidak ada lagi guru yang terabaikan. Ketika guru lemah, pendidikan juga lemah. Mari bersama memperjuangkan hak dan martabat para pendidik, demi masa depan Riau yang lebih baik.”
Penghargaan ini menjadi pengakuan bahwa ketulusan dan pengabdian Zulfahrianto selama ini telah memberi perubahan nyata. Di mata masyarakat, ia tidak sekadar pemimpin, tetapi tokoh yang benar-benar bekerja dengan hati—tokoh ikhlas Rokan Hulu.













