Example 728x250
Berita

ITR Klarifikasi Isu Sewa Gedung: Yayasan Justru Rogoh Kocek Pribadi Demi Pendidikan Anak Rohil

24
×

ITR Klarifikasi Isu Sewa Gedung: Yayasan Justru Rogoh Kocek Pribadi Demi Pendidikan Anak Rohil

Sebarkan artikel ini

UJUNG TANJUNG— Pihak Institut Teknologi Rokan Hilir (ITR) angkat bicara terkait pemberitaan yang menyoroti penggunaan aset gedung milik Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Pemkab Rohil) oleh Yayasan Seribu Kubah. Mereka menegaskan bahwa seluruh proses penggunaan gedung telah sesuai prosedur dan justru yayasan mengeluarkan biaya besar demi keberlangsungan pendidikan tinggi di daerah. Jum’at 14 November 2025.

Rektor ITR, Dr. H. Zulfikar, SE.MM, menyampaikan bahwa informasi yang beredar seolah-olah ITR menggunakan gedung secara tidak legal atau tanpa kejelasan kontrak sangat menyesatkan. Ia menegaskan bahwa langkah yang dilakukan yayasan dan ITR sepenuhnya mengikuti aturan pemerintah daerah.

“Perlu kami luruskan, penggunaan aset ini sudah melalui prosedur yang sah dan resmi dari pemerintah daerah. Tidak ada yang ilegal. Kami menggunakan gedung ini setelah mendapatkan persetujuan dan mengikuti mekanisme yang berlaku,” jelasnya.

Gedung Dalam Kondisi Rusak Berat, ITR Diminta Lakukan Rehabilitasi

Rektor Zulfikar juga mengungkapkan bahwa sebelum digunakan sebagai kampus, gedung tersebut berada dalam kondisi rusak berat dan tidak layak pakai. Pihak pemerintah justru meminta yayasan untuk melakukan rehabilitasi agar gedung dapat difungsikan kembali.

“Kondisi awal gedung sangat memprihatinkan. Yayasan diminta untuk merehab secara total. Setelah diperbaiki dan siap dipakai, barulah muncul perjanjian sewa sesuai aturan pemerintah daerah,” tambahnya.

Yayasan Seribu Kubah Gelontorkan Rp100 Juta Per Bulan untuk Mahasiswa Kurang Mampu

Lebih jauh, Zulfikar menegaskan bahwa ITR bukan lembaga bisnis. Tidak ada orientasi keuntungan dalam operasional kampus. Sebaliknya, pemilik yayasan secara rutin menghibahkan dana pribadi lebih kurang Rp100 juta setiap bulan untuk membantu mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

“Tidak ada satu rupiah pun suntikan dana dari pemerintah. Semua biaya yang menunjang pendidikan berasal dari keringat pribadi pemilik yayasan. Ini bentuk kepedulian untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi anak-anak Rohil,” tegasnya.

Media Diminta Beri Edukasi, Bukan Justru Melemahkan Dunia Pendidikan

Menanggapi pemberitaan yang dianggap tidak berimbang, ITR menyayangkan sikap media yang dinilai tidak memberi ruang klarifikasi sekaligus memunculkan opini yang dapat menurunkan marwah dunia pendidikan di Rohil.

“Kami sangat menyayangkan pemberitaan seperti itu. Media seharusnya membantu menguatkan dunia pendidikan, bukan justru menggiring opini negatif yang dapat menghambat kemajuan satu-satunya perguruan tinggi di Kecamatan Tanah Putih,” ujarnya.

ITR: Fokus Kami Hanya Satu—Membuka Akses Pendidikan Anak Rohil

ITR menegaskan bahwa keberadaan kampus ini adalah upaya nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Rokan Hilir. Karena itu, mereka berharap polemik yang tidak berdasar tidak terus dipelihara.

“Yang seharusnya mendukung anak-anak Rohil untuk kuliah, malah ingin menjatuhkan kampus yang dibangun dengan penuh perjuangan. Kami akan tetap fokus mencerdaskan anak-anak daerah,” tutup Rektor Zulfikar.

Hingga kini, pihak ITR menegaskan tetap menjalankan aktivitas pendidikan seperti biasa dan siap memberikan klarifikasi kapan pun diperlukan, demi memastikan informasi yang beredar tetap objektif dan tidak menyesatkan publik.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *