Tebo – Kelurahan sungai bengkal menggelar kegiatan Penyuluhan Tentang Resume Dan Pencegah stunting di kecamatan tebo ilir, kabupaten tebo, Provinsi jambi. Pada hari rabu 05 November 2025.
Terlihat hadir di lokasi mengikuti gelar acara, Lurah Sungai bengkal (eko wahyudi), perwakilan kapolsek tebo ilir kanit babhinmas (Yani), perwakilan danramil babinsa, narsum puskesmas sungai bengkal (ninila gandi) dan anggota, TIM KB tebo ilir (ilya afdayanti), Tim Pkk kelurahan dan kecamatan, serta ibu-ibu kader posyandu dan keluarga KRS kelurahan sungai bengkal.
Lurah sungai bengkal menyampaikan, Kegiatan ini dalam rangka 2 kegiatan yaitu penyuluhan tentang stunting dan juga penyerahan pemberian makan tambahan (PMT) dan materi pola asuh. “Kegiatan ini bertujuan Mencegah dan mengurangi angka stunting, agar menjadi lebih baik yang ada di kelurahan sungai bengkal. “kita juga akan memberikan makanan tambahan, data yang kita dapatkan dari puskesmas dan KB kecamatan, itulah data kita.
Nanti kalau ada data terbaru akan kita bantu sinkron kan dengan data tim KB kecamatan dan puskesmas sungai bengkal dan kita akan turun langsung memberikan makanan tambahan kepada anak-anak yang benar-benar perlu di bantu yang mengalami keluarga resiko stunting (KRS). “Tutupnya.
Narsum puskesmas sungai bengkal Ninila menyampaikan, Pencegahan Stunting, “Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. sehingga, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.
Tidak hanya itu ia juga menyampaikan, Penyebab Stunting itu Rendahnya asupan gizi padda 1.000 hari pertama kehidupan Masih kurangnya akses rumah tangga/keluarga ke makanan bergizi seimbang sakit infeksi yang berulang Buruknya fasilitas sanitasi minimya akses air bersih kurangnya kebersihan lingkungan. “Stunting dapat dicegah sejak dini dengan cara berkomunikasi dan bekerja sama antara Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan dan yang sangat penting adalah peran dari Puskesmas, dimana Puskesmas sebagai rujukan apabila diperlukan penanganan yang lebih lanjut.
Narsum juga menjelaskan manfaat utama MP-ASI : “ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan energi, protein, zat besi dan vitamin mikro lainnya setelah bayi berusia 6 bulan. Mencegah Stunting : Pemberian MP-ASI yang tepat, terutama kaya protein hewani. Mengoptimalkan tumbuh kembang : Nutrisi yang adekuat membantu pertumbuhan tulang, otot dan organ tubuh bayi secara optimal. “Melatih keterampilan makan : MP-ASI melatih otot mulut untuk gerakan menguyah & menelan, yang juga penting untuk fungsi bicara. “Membentuk pola makan sehat : Memberikan MP-ASI sejak dini membantu membiasakan bayi mengkonsumsi makanan sehat. “Meningkatkan daya tahan tubuh : Nutrisi yang seimbang memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi. Tutupnya.
Kepala KB kecamatan tebo ilir (Ilya Afdayanti) juga menyampaikan, Pola asuh adalah dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, pentingnya mengubah pola fikir orang tua dalam pengasuhan anak jangan sampai hal yang seperti ini dibiarkan atau terjadi kembali “seperti anak yang sulit makan dibiarkan begitu saja. “anak di beri makanan yang berpengawet. “anak di beri teh/kopi menghilangkan mitos tentang protein. “seperti anak di larang makan ikan. “anak di larang makan telur. Ucapnya
Ia juga menyampaikan tentang pencarian orang tua asuh dalam mengatasi keluarga yang beresiko stunting (KRS). Dengan tujuan untuk membantu keluarga resiko stunting dan memperbaiki gizi bagi anak balita yang beresiko stunting di bawah umur 2 tahun dan dapat menghindari 4T terlalu mudah, terlalu tua, terlalu dekat dan terlalu banyak anak. Tutupnya
(RH)













