Example 728x250
Berita

Kenegerian Salo Kukuhkan Datuok Maharadjo: Duduk Samo Randah, Tagak Samo Tinggi

598
×

Kenegerian Salo Kukuhkan Datuok Maharadjo: Duduk Samo Randah, Tagak Samo Tinggi

Sebarkan artikel ini

KAMPAR SALO — Nuansa sakral dan penuh makna adat terasa kuat di Kenegerian Salo, Kabupaten Kampar, Kamis (16/10/2025). Pucuok Adat Kenegerian Salo, Datuok Permato Said, dengan penuh wibawa menegaskan bahwa setelah dilaksanakannya prosesi adat Ba Ulun Ka Nagoyi, maka Datuok Maharadjo kini resmi duduk samo randah, tagak samo tinggi dengan para ninik mamak 12 Kenegerian Salo.

“Setelah acara Ba Ulun Ka Nagoyi iko dilaksanakan, maka Datuok Maharadjo telah duduk samo randah, tagak samo tinggi dengan Datuok-Datuok ninik mamak 12 Kenegerian Salo,” ujar Datuok Permato Said dalam petuah adatnya yang disambut tepuk tangan hangat para hadirin.

Acara adat Ba Ulun Ka Nagoyi merupakan bagian penting dalam sistem adat Kenegerian Salo. Prosesi ini menandai pengakuan resmi terhadap seorang pemangku adat sebagai bagian dari struktur ninik mamak yang memiliki tanggung jawab moral dan sosial terhadap kaumnya.

Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh para ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai, pemuda-pemudi, serta masyarakat Kenegerian Salo. Tak ketinggalan, perwakilan pemerintah daerah turut hadir memberikan apresiasi atas pelestarian budaya dan nilai adat yang masih kokoh dijaga oleh masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Datuok Permato Said menyampaikan harapannya agar pengakuan adat ini menjadi momentum memperkuat ikatan persaudaraan antar kaum serta menjaga marwah adat istiadat yang telah diwariskan secara turun-temurun.

“Harapan kami, dengan duduknya Datuok Maharadjo dalam barisan ninik mamak 12 ini, adat Kenegerian Salo semakin kokoh, rukun, dan berdaulat di tengah masyarakat,” tuturnya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan jamuan adat, sebagai tanda syukur atas kelancaran seluruh rangkaian prosesi. Suasana penuh kekeluargaan menjadi penanda bahwa semangat adat Kenegerian Salo masih hidup di hati masyarakatnya.

Dengan diakuinya Datuok Maharadjo secara adat, Kenegerian Salo menegaskan komitmennya untuk terus menjaga nilai-nilai luhur dan jati diri budaya Melayu Kampar – “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

📌L/p: isar Topankk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *