Kampar, – Menanggapi pemberitaan yang dinilai tendensius dan tidak berimbang terkait pertemuan dengan Kasat Reskrim Polres Kampar, pihak media dan jurnalis yang disebut dalam berita tersebut menyampaikan klarifikasi resmi. Sabtu 11 Oktober 2025.
Pihak yang hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan sangat menyayangkan terbitnya pemberitaan tanpa adanya konfirmasi dan informasi yang benar, sehingga menimbulkan kesalahpahaman di tengah publik.
Faktanya, pertemuan tersebut tidak hanya dihadiri oleh pihak media jejakberitanews.com, tetapi juga dihadiri oleh Pimpinan Redaksi media garudasakti.id, Bang Wahyu Anda Ris.
Dalam kesempatan itu, Bang Wahyu Anda Ris menjelaskan bahwa pertemuan dengan Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Gian Wiatma Jonimandala, S.H., M.H., adalah murni dalam rangka silaturahmi dan koordinasi. Pertemuan tersebut membahas hal-hal positif dan konstruktif, terutama terkait upaya pencegahan tindak kriminalitas serta menghindari potensi kriminalisasi di wilayah hukum Polres Kampar.
Lebih lanjut, komunikasi yang dibangun bersama Kasat Reskrim juga berfokus pada maraknya kasus pencabulan di wilayah hukum Polres Kampar, serta bagaimana peran media dapat ikut mendorong kesadaran publik dan membantu aparat dalam mengedukasi masyarakat untuk mencegah terjadinya kejahatan serupa.
Dengan demikian, tudingan dan insinuasi yang muncul dalam pemberitaan sebelumnya tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Pertemuan yang dimaksud bukanlah bagian dari upaya “kerjasama tersembunyi” atau intervensi terhadap proses hukum, melainkan sebuah langkah komunikasi terbuka antara insan pers dan aparat penegak hukum untuk memperkuat sinergi serta mendorong transparansi penegakan hukum di daerah.
Pihak yang disebut dalam pemberitaan tersebut juga menegaskan bahwa mereka mendukung penuh profesionalitas Polres Kampar dalam menegakkan hukum, serta berharap agar media-media di Riau dapat menjaga etika jurnalistik dengan tetap berpegang pada prinsip cover both side sebelum menayangkan berita yang menyangkut pihak lain.
“Kami sangat menghargai kerja jurnalistik yang berimbang dan berbasis fakta. Namun kami juga berharap, setiap pemberitaan hendaknya dikonfirmasi terlebih dahulu agar tidak menimbulkan persepsi yang keliru di tengah masyarakat,” ujar Bang Wahyu Anda Ris dalam keterangan persnya.
Sebagai penutup, pihaknya mengajak seluruh insan pers dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas dan integritas informasi publik, serta menjadikan media sebagai sarana membangun kepercayaan, bukan memecah persepsi dengan dugaan yang belum tentu benar.(*)