Example 728x250
Berita

Ratusan Warga Pasir Utama Geruduk Kantor Desa, Pertanyakan Aset Desa yang Tak Jelas

116
×

Ratusan Warga Pasir Utama Geruduk Kantor Desa, Pertanyakan Aset Desa yang Tak Jelas

Sebarkan artikel ini

Pasir Utama – Ratusan warga Desa Pasir Utama, Kecamatan Ramlah Hilir , Kabupaten Rokan Hulu, mendatangi kantor desa pada Rabu (1/10/2025). Aksi tersebut digelar sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah desa yang dinilai tidak transparan dalam pengelolaan aset desa.

Sejak pagi, warga sudah berkumpul di halaman kantor desa sambil membawa spanduk dan poster bertuliskan berbagai tuntutan. Dalam orasinya, massa meminta kepala desa dan perangkat desa menjelaskan secara terbuka status serta pemanfaatan aset desa, mulai dari tanah kas desa hingga fasilitas umum yang disebut-sebut tidak jelas keberadaannya.

“Kami tidak menolak program desa, tapi kami ingin ada keterbukaan. Aset desa ini milik masyarakat, jangan sampai dikuasai segelintir orang,” ungkap salah seorang tokoh masyarakat.

Aksi sempat berlangsung tegang ketika warga mendesak agar kepala desa keluar menemui mereka. Aparat kepolisian bersama TNI tampak berjaga di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan.

Beberapa perwakilan masyarakat akhirnya dipersilakan masuk untuk melakukan dialog bersama pemerintah desa. Kepala Desa Pasir Utama menyampaikan bahwa pihaknya tidak berniat menutup-nutupi persoalan aset desa dan berjanji akan menggelar musyawarah terbuka dengan melibatkan BPD serta tokoh masyarakat.

“Kami akan menyiapkan laporan detail terkait aset desa dan akan dibahas bersama dalam forum resmi agar semua pihak jelas dan puas dengan penjelasan yang ada,” kata kepala desa di hadapan perwakilan warga.

Meski sudah ada janji tersebut, massa tetap menegaskan akan terus mengawal persoalan ini hingga ada kejelasan nyata. “Kami tidak ingin hanya sekadar janji. Kalau tidak ada bukti nyata, kami akan turun lagi,” tegas salah seorang warga yang ikut dalam aksi.

Aksi berjalan hingga siang hari dan akhirnya bubar dengan tertib setelah aparat dan tokoh masyarakat menenangkan warga.HRD.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *