Kampar – Isu dugaan sabotase terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kini menjadi perbincangan hangat di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Kampar, Riau. Program yang seharusnya dicintai oleh anak bangsa justru menuai keresahan setelah mendengar sejumlah kasus Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaporkan berbagai daerah.
Publik mempertanyakan, mengapa makanan yang seharusnya steril dan layak konsumsi justru menimbulkan gejala kejang-kejang pada anak-anak sekolah yang mengonsumsinya. Padahal, sebagaimana masyarakat sering melihat, bahkan orang yang mengambil makanan dari tong sampah (OdGJ), jarang mengalami hal serupa atau kejang-kejang.
“Jangan sampai anak-anak kita dijadikan tumbal dari kelalaian atau bahkan sabotase dalam program MBG ini. Kami meminta pengelola benar-benar memastikan makanan steril, layak makan, dan tidak basi,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Rabu (1/10/25).
Masyarakat mendesak agar program MBG tidak dijadikan sebagai ladang bisnis semata, melainkan sebagai ladang amal dan sedekah bagi bangsa. Ribuan paket nasi kotak yang dibagikan setiap hari harus dipastikan higienis, sehat, dan berkualitas demi keselamatan anak-anak SD, SMP, hingga SMA.
Beberapa keluarga di berbagai daerah mengaku sedih melihat anaknya harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengonsumsi nasi gratis MBG. “Ini bukan sekadar kasus keracunan, tapi ancaman serius bagi masa depan generasi bangsa,” keluh salah seorang orang tua korban.
Isu dugaan sabotase kini mencuat, mengingat kasus keracunan MBG tidak terjadi sekali atau dua kali. Publik mendesak aparat terkait dan pemerintah daerah untuk mengusut tuntas, apakah ini murni kelalaian penyelenggara atau ada tangan-tangan gelap yang ingin menggagalkan program nasional Presiden Prabowo.
Warga Kampar mengajak semua pihak untuk bersatu menjaga nama baik negeri. “Mari kita kawal program ini bersama-sama, jangan biarkan ada pihak yang bermain di atas penderitaan anak-anak kita. Jangan jadikan MBG sebagai alat meraup keuntungan, tapi jadikan ia sebagai wujud kepedulian bangsa terhadap generasi penerus,” tegas masyarakat.
📌L/p: isar topankk