JAMBI – Tindakan cepat dan penuh kepedulian yang dilakukan RSUD Raden Mattaher Jambi layak mendapat apresiasi luas. Seorang bayi berusia sekitar tiga minggu yang tengah berjuang melawan sesak napas di ruang ICU, mendapat perhatian penuh dari pihak rumah sakit. Lebih istimewa lagi, proses pengurusan surat keterangan tidak mampu (SKTM) langsung disambut oleh Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, Dr. dr. Herlambang, SpOG, KFM, bersama Kasubbag Humas, Joni, SE.
Kisah ini bermula ketika keluarga pasien yang awam tak mengerti soal administrasi rumah sakit datang mengurus SKTM. Tanpa birokrasi berbelit, mereka langsung diterima dengan ramah dan dibantu sepenuh hati. Sang direktur bersama humas sigap turun tangan memastikan tidak ada hambatan bagi pasien kecil itu untuk mendapatkan pelayanan medis terbaik.
Langkah nyata ini sekaligus membantah kabar miring yang kerap beredar di masyarakat, bahwa pasien dari kalangan tidak mampu akan diperlakukan berbeda. Justru sebaliknya, RSUD Raden Mattaher membuktikan komitmennya: semua pasien adalah prioritas, tanpa membedakan status sosial maupun kemampuan finansial.
Kasubbag Humas RSUD Raden Mattaher Jambi, Joni, SE, menegaskan bahwa pelayanan kesehatan di rumah sakit terbesar di Provinsi Jambi ini selalu berlandaskan SOP.
“Kita melayani masyarakat sesuai SOP yang berlaku. Sesuai arahan Bapak Gubernur dan Direktur, kita diminta terus berbuat baik kepada siapa pun.
dan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada semua masyarakat yg memerlukan pelayanan d RSUD Mattaher jambi ungkapnya.
Bayi mungil bernama Shireen putri, yang sudah menjalani perawatan intensif selama 11 hari di ICU kini terus dipantau oleh tim medis. Harapan besar keluarga pun tumbuh kembali, karena mereka merasa tidak sendirian. Kehadiran jajaran manajemen rumah sakit menjadi bukti bahwa RSUD Raden Mattaher tidak hanya sekadar tempat berobat, tetapi juga ruang harapan bagi masyarakat kecil.
Di tengah banyaknya kritik terhadap layanan kesehatan di berbagai daerah, kisah nyata ini menjadi angin segar. Kepemimpinan Dr. dr. Herlambang, SpOG, KFM dinilai mampu menghadirkan wajah baru pelayanan publik yang humanis, responsif, dan benar-benar menomorsatukan rakyat.
RSUD Raden Mattaher Jambi menegaskan komitmennya: seluruh masyarakat, baik pasien umum, peserta BPJS, maupun pemegang SKTM, berhak mendapat pelayanan yang setara. Tidak ada diskriminasi. Tidak ada perbedaan. Yang ada hanyalah tanggung jawab moral dan profesional untuk menyelamatkan nyawa dan menyehatkan rakyat.
Keluarga pasien bahkan tak mampu menyembunyikan rasa syukur mereka. Kami benar-benar terharu. “Awalnya kami takut anak kami tidak bisa dirawat dengan baik karena kami hanya orang kecil. Tapi ternyata pihak rumah sakit membantu dengan sepenuh hati. Kami sangat berterima kasih kepada Direktur dan semua tim medis yang sudah peduli pada kami,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Dengan langkah nyata yang penuh empati ini, RSUD Raden Mattaher Jambi ingin memastikan bahwa masyarakat tidak perlu lagi takut atau ragu untuk datang berobat. Karena di balik gedung rumah sakit yang besar, ada hati yang tulus melayani. **